Viral Gadis Cantik dan Keluarga Pacarnya Kena Corona Dipastikan Guyonan

Viral gadis cantik positif Corona berujung 4 keluarga diisolasi karena pacar punya 2 kekasih simpanan (Screenshot) — Viral gadis cantik positif Corona berujung 4 keluarga diisolasi karena pacar punya 2 kekasih simpanan. (Screenshot)

Jakarta -

Beredar posting-an di media sosial (medsos) yang menyebutkan ada 4 keluarga yang diisolasi sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Posting-an tersebut berasal dari status Facebook akun Hijabul Insan. Dilihat pada Senin (18/5/2020) pukul 15.55 WIB, posting-an tersebut telah mendapatkan 2.623 likes, 672 komentar, dan 12.351 kali dibagikan.

Dalam posting-an tersebut, turut dipasang sebuah ambulans pelat merah berwarna putih dengan seorang petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) di sisi kanan. Ada dua tanda pagar (tagar) yang ditulis dalam posting-an tersebut, yakni #stayinoneheart dan #dendekselingkuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Status Hijabul Insan menuliskan gambar ambulans tersebut sebagai prosesi penjemputan seorang gadis yang positif Corona (COVID-19). Dari sini, kemudian 3 keluarga lainnya dijemput untuk diisolasi.

Dituliskan dalam status tersebut, pacar gadis si gadis mempunyai dua pacar lain sehingga kemudian keempat keluarga diisolasi.

Berikut ini status yang ditulis Hijabul Insan:

Penjemputan seorang gadis cantik yg terkena covid-19, setelah 2 hari akhirnya ortu, saudara dan pacarnya dijemput. Keluarga pacarnya ikut dijemput dan pacarnya ternyata punya 2 pacar lain,,akhirnya 4 keluarga harus dijemput untuk isolasi gara gara 1 gadis

Viral gadis cantik positif Corona berujung 4 keluarga diisolasi karena pacar punya 2 kekasih simpanan. (Screenshot)

detikcom berusaha meminta konfirmasi soal informasi ini ke pihak Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Mataram. Hal ini dilakukan karena, berdasarkan profil yang ditulis, Hijabul Insan tinggal di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gugus Tugas COVID-19 menyatakan informasi tersebut hoax. Petugas menegaskan peristiwa tersebut tidak terjadi di Mataram.

"Itu hoax itu, itu guyonan di grup saya," kata seorang petugas saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

"Tidak ada (peristiwanya), di kota-kota tidak ada yang kaya gitu. Itu sebelum di grup Mataram juga ada, di grup sekolah saya juga ada sebelum di medsos itu," sambung dia.

Halaman 1 2

Selanjutnya