Menjelang Lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Pati mulai dipadati pengunjung. Pihak Pemkab Pati juga sudah mengancam pusat perbelanjaan yang tak menerapkan jaga jarak selama pandemi virus Corona bisa ditutup sementara.
Pantauan di salah satu swalayan yang berada di jalur protokol Pati, Rabu (20/5), sekitar pukul 14.00 WIB, toko itu dipadati pengunjung. Area parkir yang disediakan tak muat sehingga meluber ke jalanan.
Mayoritas pengunjung memadati area bahan pangan dan pakaian. Antrean di area kasir juga panjang. Para pengunjung mengantre di kotak-kotak yang digunakan sebagai pembatas jaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa petugas gabungan dari Satpol PP, Dishub, dan kepolisian juga bersiaga di swalayan tersebut. Pintu masuk swalayan hingga area jalanan di sekitar toko tak luput dari penjagaan petugas agar tak terjadi kepadatan maupun kerumunan.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyebut pihaknya memanggil sejumlah pemilik pusat perbelanjaan di Pati agar menerapkan protokol kesehatan. Haryanto menyebut pihaknya telah menyiapkan sanksi tegas terhadap para pelanggar protokol kesehatan itu.
"Apabila (mereka) tidak mengindahkan, akan kita berikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Haryanto kepada wartawan saat sidak ke sejumlah swalayan di Pati, Rabu (20/5/2020).
Dari sidak tersebut, Haryanto menemukan masih ada pengunjung yang tidak memakai masker.
"Protokol Kesehatan di antaranya harus menyediakan tempat cuci tangan dan pengunjung harus menggunakan masker. Saya tadi melakukan tinjauan hanya mendapati satu-dua orang yang tidak memakai masker, kemudian saya berikan masker," lanjutnya.
Dengan ancaman tersebut, sejumlah swalayan di Pati kini telah menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya mengingatkan para pengunjung agar memakai masker, mengecek suhu tubuh, dan mengatur jarak saat antrean di kasir.
"Ini sudah cukup baik. Kalau bisa ada satpam yang selalu berjaga di depan untuk melarang pengunjung yang tidak memakai masker. Bilang saja itu perintah Bupati. Ini dilakukan karena saya berusaha menjaga kesehatan dan keselamatan warga saya," tuturnya.
![]() |
Terpisah, manajer swalayan ADA, Yohanes Suryanto, menyebut pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan. Dia menyebut jumlah kunjungan menjelang Lebaran tahun ini memang ada penurunan dibanding tahun sebelumnya.
"Kita sudah dipanggil dan kita sebagai warga patuh, bahkan protokol kesehatan tersebut sudah jalan sebelumnya. Jadi ketika kita mendapat instruksi tersebut, kita siap," ujarnya.