Pemerintah mengatakan masyarakat harus belajar memahami karakter virus Corona (COVID-19) jika ingin sukses menghadapi masa pandemi. Pemerintah juga mengatakan perlu kesadaran kolektif, salah satu contohnya menjadi patriot dalam situasi kerumunan.
"Oleh karenanya apabila kita ingin tetap mampu sukses menghadapi masa pandemi ini, maka kita sebagai bangsa harus belajar dengan lebih giat untuk memahami bagaimana virus ini," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Letjen Doni Monardo, usai ratas melalui kanal Youtube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (20/5/2020).
Doni mengutip penjelasan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa tentang risiko bahaya virus yang dapat ditekan. Dia lalu menuturkan langkah-langkah untuk menekan risiko bahaya virus mulai dari sikap disiplin dan kesadaran kolektif yang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi Bapak Menteri sudah menjelaskan bahwa vius ini bisa dikurangi risiko bahayanya. Nah langkah langkah seperti ini sangat kita butuhkan, mulai tingkat disiplin yang tinggi, kesadaran kolektif yang tinggi. Kalau ada kerumunan, salah satu di antaranya harus berani tampil sebagai patriot," ujar Doni.
Sikap patriot yang dimaksud adalah mengingatkan orang-orang di sekeliling untuk menerapkan jaga jarak atau physical distancing di mana pun.
"Mengingatkan yang lainnya untuk segera jaga jarak, jangan berdekatan. Dan itu harus dilakukan di berbagai daerah, di beberapa tempat, apakah itu di bandara dan mana saja di antara masyarakat kita. Diharapkan ada yang berniat mengingatkan," tutur Doni.