Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan dua minggu ke depan merupakan masa kritis untuk penanganan Corona. Bahkan berdasarkan data yang dilaporkan ke Presiden Jokowi, sebanyak 81 persen masyarakat ingin mengakhiri PSBB.
"Data yang disampaikan oleh salah satu kementerian dan lembaga yang tadi melapor kepada Bapak Presiden, 81 persen masyarakat kita itu ingin segera mengakhiri PSBB," kata Doni usai ratas yang disampaikan dalam siaran langsung di YouTube, Sekretariat Kabinet RI, Rabu (20/5/2020).
Namun, Doni menegaskan, keputusan mencabut PSBB akan sulit dilakukan apabila masyarakat belum mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, dia meminta masyarakat terus mematuhi anjuran pemerintah mengenai penanganan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tak mungkin bisa mencabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh. Sekali lagi tingkat kepatuhan ini penting sekali," jelasnya.
Doni mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang nekat melakukan aktivitas di luar rumah. Padahal anjuran untuk berdiam di rumah merupakan salah satu upaya paling utama untuk memutus rantai penularan Corona.
"Apabila masyarakat masih kurang peduli dengan risiko yang terjadi, masih ramai, masih berkumpul aktivitas yang sebenarnya bisa ditahan dulu, dihindari dulu, ini adalah waktu krusial buat kita, kalau kita ingin memutus mata rantai penularan segara kembali ke hidupan yang new normal, maka dua minggu terakhir ini adalah waktu yang terbaik, energi, tenaga, biaya waktu, kelelahan, sudah sangat besar," kata Doni.
(idn/dhn)