Bahagia Bocah Jalangkote Dapat Sepeda, Pembully Jadi Tersangka

Round-Up

Bahagia Bocah Jalangkote Dapat Sepeda, Pembully Jadi Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 08:25 WIB
Warga ramai beri dukungan ke RZ bocah penjual jalangkote korban bully di Pangkep, Sulsel.
Foto: Warga ramai beri dukungan ke RZ bocah penjual jalangkote korban bully di Pangkep, Sulsel. (Bakrie-detikcom)
Jakarta -

Peristiwa bullying atau perundungan yang dialami RZ (12), bocah penjual jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh sejumlah remaja viral di media sosial hingga akhirnya menarik simpati publik. RZ kini dapat bahagia setelah mendapat bantuan sepeda baru, sementara polisi menetapkan 8 pemuda sebagai tersangka kasus bully ke RZ.

Simpati publik salah satunya datang dari IAM Center, kelompok sosial di Pangkep ini sangat prihatin dengan aksi bullying yang dialami RZ. Mereka kemudian memberikan hadiah sepeda gunung baru untuk RZ berjualan jalangkote, makanan khas Sulsel.

"Hadiah sepeda barunya semoga dapat membangkitkan semangat adik RZ atas perlakuan tidak sepantasnya dari sekelompok remaja di kampungnya," ujar anggota komunitas IAM Center, Atho Akhiruddin Tola, dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sepeda gunung baru yang diberikan, RZ diharapkan tetap semangat dalam berjualan jalangkote dan dapat terus membantu perekonomian keluarga. Diketahui ayah RZ berprofesi sebagai tukang becak motor dan tinggal di rumah yang belum rampung.

"Kami harap tidak ada lagi peristiwa serupa, perlakuan yang tidak wajar dari orang dewasa ke anak-anak, baik di Pangkep atau di tempat lainnya," tutur Atho.

ADVERTISEMENT

Tak hanya dari IAM Center, dukungan ke RZ terus berdatangan. Hal ini tampak dari rumah RZ di Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, Sulsel pada Senin (19/2) lalu tampak ramai dikunjungi warga, komunitas sosial, hingga pejabat.

"Sejak tadi malam, banyak sekali orang yang datang ke sini. Mereka rata-rata penasaran mau bertemu langsung dengan korban dan juga kasih sumbangan. Sudah ada 4 sepeda barunya," Kata salah seorang warga yang memberikan sumbangan, Tajudin, Senin (18/5).

Selain karena empati, warga yang datang ke rumah RZ itu mengaku penasaran ingin bertemu dengan RZ. Sebab, RZ dikenal warga sebagai sosok pekerja keras.

"Kami juga datang untuk melihat langsung seperti apa kondisi rumah dan korban ini. Karena banyak sekali cerita di medsos. Intinya, sosoknya memang sangat inspiratif karena pekerja keras," lanjutnya.

Bocah penjual jalangkote di Pangkep dapat sepeda baru (Dok. istimewa)Bocah penjual jalangkote di Pangkep dapat sepeda baru (Dok. istimewa) Foto: Bocah penjual jalangkote di Pangkep dapat sepeda baru (Dok. istimewa)

Saat tiba di rumahnya dari Polres Pangkep, RZ disambut puluhan warga dengan meriah. Bahkan, komandan Kodim 1421 Pangkep Letkol Inf Adi Sabaruddin juga turut menyambut RZ dan menyerahkan langsung bantuan.

"Ini bentuk empati kami ke anak ini. Kami harap hal seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya khususnya pada anak-anak kita. Ini semua jadi pelajaran buat kita semua, jika rakyat Indonesia ini luar biasa empatinya," kata Adi Sabaruddin.

Orang tua RZ yang awalnya sempat terpukul atas kasus yang menimpa putranya itu mengaku sangat terharu oleh perhatian warga dan banyak pihak. Mereka berharap kasus itu juga tidak terulang di kemudian hari.

"Kami ucapkan banyak terima kasih atas segala perhatian semua pihak yang sudah memberikan dukungan kepada kami. Mudah-mudahan kasus ini tidak terjadi lagi ke depannya karena ini sangat membuat saya sedih," kata ibu RZ, Dahlia.

Meski telah memaafkan seluruh pelaku perundungan, ia meminta agar proses hukum tetap berlanjut. Hal itu agar menjadi pelajaran bagi semua pihak dan tidak terulang.

"Saya pribadi sudah memaafkan pelaku. Tapi soal hukumnya saya serahkan sepenuhnya ke Polisi. Agar ini betul-betul bisa jadi pelajaran buat semua pihak, biar tidak ada lagi yang begini," ujarnya.

8 Pemuda yang terkait dengan aksi perundungan RZ memang langsung diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Pangkep. Polisi juga telah mendalami keterangan dari salah satu tersangka utama, Firdaus (26). Firdaus diketahui melakukan bullying dan pemukulan hingga RZ tersungkur ke tanah.

"Kalau tersangka utamanya itu si F ini, karena dia melakukan bully disertai pemukulan," ujar Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Simak video 8 Orang Pembully Bocah Penjual Jalangkote Jadi Tersangka:

Menurut pengakuan tersangka Firdaus kepada polisi, perbuatan bully itu bermula dari candaan korban yang mengaku sebagai jagoan di kampung tersebut.

"Kalau motifnya, menurut jalan cerita ya itu saja sih, si korban bilang, 'Saya jagoannya Ma'rang,' pakai bahasa setempat, terus pelaku itu datang bilang, 'ada apa,'" ucap Ibrahim.

Bahkan salah satu dari 8 orang tersangka dalam kasus perundungan RZ ternyata seorang perempuan berusia 16 tahun alias masih di bawah umur. Ibrahim mengatakan pihaknya melakukan proses penyidikan dengan lebih hati-hati.

"Ada satu perempuan yang masih anak-anak juga. Makanya kan penanganannya kita harus hati-hati, karena di satu sisi korbannya anak, pelakunya juga ada yang anak. Perempuan 16 tahun," Ibrahim.

Halaman 2 dari 3
(nvl/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads