Cekcok Dokter Tolak Tunjukkan KTP ke Petugas PSBB Berujung Pinta Maaf

Round-Up

Cekcok Dokter Tolak Tunjukkan KTP ke Petugas PSBB Berujung Pinta Maaf

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 08:58 WIB
Dokter viral minta maaf atas cekcok dengan petugas pos PSBB Padang-Pessel (dok. Istimewa)
dr John Abrahim (tengah, berkaus kerah merah) minta maaf atas cekcok dengan petugas pos PSBB Padang-Pessel (Foto: dok. Istimewa)
Padang -

Video cekcok antara seorang dokter dan petugas yang menjaga pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Padang-Pesisir Selatan (Pessel) viral di media sosial (medsos). Dokter tersebut menolak menunjukkan KTP ke petugas. Kini dr M John Abrahim meminta maaf atas perbuatannya.

Bagaimana awal mula kejadian yang viral ini?

Dalam video yang beredar tampak dr John berbicara sembari menunjuk muka personel TNI dan Polri. Disebutkan, awalnya dr John merasa dua anggota Satpol PP yang pertama kali menghentikan mobilnya bersikap seperti preman.

Kasi Ops Korem 032 Wirabraja, Kolonel Sugiono, menjelaskan insiden tersebut. Insiden cekcok mulut antara dr John dan petugas terjadi pada Rabu (13/5) sekitar pukul 14.35 WIB di pos batas Padang-Pessel, Jl Raya Bungus, simpang Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.


Awalnya mobil Mitsubishi Pajero bernopol BA-1649-BZ melintas dari arah Painan, Kabupaten Pessel, menuju Kota Padang dihentikan dua anggota Satpol PP untuk diperiksa KTP dan cek suhu badan. Namun, dokter yang mengemudikan mobil tersebut merasa kedua anggota Satpol PP tidak sopan.

"Mobil kendaraan Pajero yang dikendarakan oleh dr M John tersebut berhenti dan bilang ke kedua anggota Satpol PP Kota Padang tersebut 'kamu kurang sopan dan kayak preman' dan terjadi cekcok mulut," kata Kolonel Sugiono dalam keterangannya, Kamis (14/5/2020).

Anggota Satpol PP menyayangkan sikap dr John yang semestinya lebih mengerti protokol pengecekan kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Lalu, Danpos Perbatasan Padang-Pessel Kapten Inf Azwar meminta dr John menjelaskan soal sikap kurang sopan anggota Satpol PP.

dr John juga sempat cekcok mulut dengan seorang anggota Satlantas Kota Padang Aiptu Mety. Cekcok dipicu saat dr John meninggalkan Aiptu Mety yang tengah berbicara kepadanya.

Hingga kemudian sekitar pukul 14.45 WIB, dr John meninggalkan lokasi. Kepada petugas yang ada di lokasi, dr John mengaku dari BNN Sumbar.

"Oknum dokter tersebut telah dua kali dihentikan oleh petugas Satgas COVID-19 batas Painan-Pessel dalam rangka PSBB untuk meminta menunjukkan KTP ataupun identitas lainnya, namun tidak pernah mau menunjukkan identitasnya," kata Kolonel Sugiono.



dr John: Cekcok karena Spontanitas

dr John mengatakan cekcok tersebut karena reaksi spontan. dr John juga menyampaikan klarifikasi atas identitas pekerjaan dirinya. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah psikiater dan tim COVID-19 di Semen Padang Hospital (SPH).

"Saya mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan video yang beredar selama ini. Sehubungan dengan video yang viral di media sosial beberapa hari ini," kata dr John dalam video yang diterima wartawan, Jumat (15/5).

dr John juga mengklarifikasi bahwa dirinya bukan anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar). Atas pernyataan yang pernah dibuatnya, dia menyampaikan permohonan maaf.



"Dengan ini saya mengakui bukan anggota atau personel ataupun juga PNS di BNN Sumbar. Untuk itu, dalam surat pernyataan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala BNN RI, kepala BNNP Sumbar, serta pihak-pihak yang dirugikan atas video yang beredar di berita dan postingan video pada jejaring sosial dan juga media sosial," ujar dr John.

Tonton juga video Sempat Divonis Positif, Dokter Ini Terpanggil Perangi Virus Corona:



Datangi Pos PSBB, dr John Minta Maaf ke Petugas

Dua hari setelahnya, atau pada hari Minggu (17/5), dr John mendatangi pos PSBB di Padang-Pessel. Dia menyampaikan permintaan maaf kepada tugas atas cekcok yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Saya dengan tulus mengungkapkan mohon maaf sebesar-besarnya atas komunikasi sudah terjadi," kata dr John dalam video yang diterima detikcom, Senin (18/5).



dr John menyesalkan terjadinya miskomunikasi hingga menyebabkan cekcok mulut. Dia mengatakan petugas pos PSBB maupun dirinya sama-sama sedang bertugas untuk menanggulangi pandemi Corona (COVID-19).

"Saya mohon maaf kepada kepolisian, kepada TNI, dan pihak-pihak yang berwenang dalam penanganan COVID-19. Kita bersatu, bersama-sama, saya sebagai tenaga kesehatan yang berada di garda depan, dan juga Bapak-bapak yang mengamankan COVID-19, mari kita berdoa semoga COVID-19 ini bisa cepat berakhir," ujar dr John.

Halaman 2 dari 3
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads