Jakarta -
Kabar baik disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Angka kesembuhan Corona di sejumlah daerah disebut mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan Gugus Tugas saat melaporkan perkembangan kasus Corona di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gugus Tugas awalnya memaparkan mengenai kontribusi kasus Corona di provinsi di Pulau Jawa terhadap data nasional.
"Kemudian berikutnya dari gugus tugas tadi melaporkan kepada bapak Presiden tentang kontribusi provinsi yang ada di Pulau Jawa terhadap kasus secara nasional, untuk kasus terkonfirmasi positif jumlahnya 67 persen kemudian kasus meninggal 79 persen adapun yang sembuh 59 persen, ini seluruh data untuk Pulau Jawa dibandingkan dengan data nasional," kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Senin (18/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni kemudian menyampaikan mengenai sejumlah daerah yang mengalami peningkatan kesembuhan. Daerah tersebut adalah Aceh hingga Gorontalo.
"Kemudian beberapa daerah yang mengalami peningkatan kesembuhan, yaitu Aceh 83,3 persen, Bangka Belitung 79,3 persen, kemudian Bali 71,8 persen, Kepri 69,0 persen, dan Gorontalo 62,5 persen," ujar Doni.
Tonton video Pemerintah Galakkan '4 Sehat 5 Sempurna' di Masa Pandemi Corona:
Selain itu, Doni juga berbicara mengenai pemeriksaan spesimen yang belum mencapai target. Menurut Doni, tes PCR sempat mencapai puncak sebanyak 9.630 per hari namun setelah itu turun kembali.
"Kemudian untuk tes PCR per hari pernah mencapai puncak, yaitu 9.630, kemudian berkurang," ujar Doni.
Doni lantas menekankan pentingnya pembinaan petugas yang berada di laboratorium yang dimiliki sejumlah kementerian dan lembaga. Sebab, kata Doni, tidak semua laboratorium merupakan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Nah, ini yang kami lihat adalah suatu hal yang memang perlu ada pembinaan, mengingat laboratorium-laboratorium ini tidak semuanya milik Kemenkes sehingga para pejabat di kementerian/lembaga terkait untuk membantu memberikan pembinaan kepada para pegawai yang bekerja di laboratorium sehingga memiliki kemampuan yang lebih tinggi lagi," ujar dia.
Untuk meningkatkan kemampuan laboratorium ini, pemerintah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga asosiasi bidan untuk menangani laboratorium. Selain itu, akan diberikan juga insentif bagi petugas laboratorium.
"Adanya keterbatasan tentang SDM sehingga mengakibatkan proses testing kurang optimal, kami telah berusaha untuk meminta bantuan IDI, termasuk juga melibatkan seluruh puskesmas yang ada di wilayah terdapatnya laboratorium tersebut serta bekerja sama dengan asosiasi bidan, terutama yang berkemampuan untuk menangani laboratorium. Termasuk juga rencana pemberian insentif bagi petugas laboratorium," ujar Doni.
Sejauh ini, ada 69 laboratorium milik kementerian/lembaga yang digunakan untuk tes PCR. Ke-69 laboratorium itu meliputi:
Kemenkes 14 laboratorium
Kemendikbud 19 laboratorium, sebagian besar milik perguruan tinggi
Provinsi 19 laboratorium, yaitu laboratorium kesehatan daerah
BUMN 2 laboratorium
BPOM 5 laboratorium
Kemenristek 2 laboratorium
Kementan 3 laboratorium
Kemenag 1 laboratorium
TNI 1 laboratorium
Swasta 3 laboratorium
Total: 69 laboratorium
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini