Warga mulai berbondong-bondong memadati pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi. Mereka berburu baju lebaran di tengah pandemi Corona.
Tidak hanya kendaraan motor dan mobil, pejalan kaki juga padati sejumlah ruas jalan yang ditutup terutama arah menuju Jalan Ahmad Yani yang dikenal sebagai kawasan pusat perbelanjaan.
Warga mengaku sengaja datang sejak pagi karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Sukabumi soal Pembatasan jam buka dan tutup toko yang hanya selama 3,5 jam dari pukul 09.00 WIB - 12.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pagi pasti macet kalau mau masuk ke Kota Sukabumi, karena kan memang dibatasi hanya tiga jam toko-toko buka. Selepas itu kan tutup," kata Anang, warga Kecamatan Cibereum, Senin (18/5/2020).
Anang mengaku berburu baju untuk berlebaran keluarganya, ia terlihat bersama istri dan anak-anaknya. "Anak-anak ingin baju baru, istri mau beli mukena. Saya juga paling mau beli baju untuk salat Idul Fitri," tuturnya.
Pantauan detikcom, lautan manusia berkerumun di Jalan Ciwangi, padahal beberapa waktu sebelumnya area itu terbilang steril warga hanya berada di kawasan Jalan Harun Kabir dari arah Ramayana.
Dalam sebuah wawancara dengan detikcom sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebut untuk mengantisipasi penyerbuan masyarakat dalam kurun waktu buka dan tutup toko selama tiga jam. Fahmi akan meminta dukungan aparat keamanan, termasuk memperketat penyekatan di perbatasan.
"Tinggal (nanti) evaluasi lagi. Kalau ternyata belum efektif atau tidak efektif, langkah terakhir kita lakukan penutupan," tutur Fahmi, Selasa (12/5) silam.
Pembaca detikcom, kalau anda punya informasi mengenai kegiatan masyarakat selama PSBB atau pandemi, bisa sampaikan kepada kami dalam bentuk foto dan video ke email redaksi@detikbandung.com.
Tonton juga video Jelang Idul Fitri, Pasar Induk Polman Ramai Disesaki Warga!:
(sya/mud)