Adalah Andres Prasetya, kreator hampers APD ini warga Desa Sanankulon RT 1 RW 7 Kecamatan Sanankulon. Pria 33 tahun ini mengaku order parcel di tempat usahanya sepi dampak pandemi Corona.
Jika biasanya memasuki bulan puasa, dia sudah tidak menerima pesanan parcel 4.200 paket. Namun sampai memasuki pekan kedua Ramadhan, pesanan parcel hanya 1.200. Turun hingga 70 persen.
"Dari situ saya kemudian berpikir, menawarkan hampers tapi isinya APD. Saya kemas dalam hampers, karena kalau kotak itu praktis ngirimnya dan isinya pasti akan terpakai selama pandemi Corona ini. Intinya pelanggan bisa tetap mengirimkan hantaran dan isinya bisa lebih bermanfaat di situasi sekarang," jelas Andres kepada detikcom, Senin (18/5/2020).
![]() |
Andres-pun membuat katalog hampers dengan berbagai varian isi. APD ini berupa masker, hand sanitizer, kacamata google yang dikombinasikan dengan beragam jenis kue lebaran. Semua isian hampers, diproduksi sendiri oleh Andres yang punya workshop berlabel Excellent. Kecuali kacamata google dan botol tempat hand sanitizer.
"Begitu saya tawarkan online, banyak pesanan justru datang dari luar kota. Mereka kebanyakan pejabat yang telah pindah tugas dan masih setia menjadi pelanggan saya," ungkapnya.
Satu kotak hampers berisi APD, Andres menjualnya mulai Rp 150 ribu. Dan sampai saat ini, pesanan dan kiriman hampers masih terus mengalir ke beberapa daerah tak hanya di Jawa Timur.
Adres-pun bahagia, karena bisa kembali mempekerjakan sebanyak 20 karyawannya yang merupakan warga sekitar. Design simpel tapi eksklusif yang menjadi ciri khas produk Andres, semakin dikenal sampai ke Jakarta.
Tonton juga video Gondrong karena Urus Corona, Para Dokter Cukur Rambut Bersama:
(fat/fat)