Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tetap berada di rumah. Anies mengingatkan soal wabah flu Spanyol yang terjadi seabad silam, yang penularannya meningkat drastis saat warga lengah dan tak disiplin.
"Saya ingin ingatkan kejadian seratus tahun yang lalu. Itu pandemi seperti ini, namanya Spanish flu, itu tahun 1918-1999, ada kenaikan," kata Anies dalam dialog dengan Ben Soebiakto di acara Live Stream Fest Vol 3, Sabtu (16/5/2020).
Anies menyebut pandemi flu Spanyol itu sempat landai selama tiga bulan. Namun terjadi peningkatan yang signifikan pada bulan kelima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kasus waktu itu kira-kira di gelombang pertama itu sekitar angka kematiannya 5 dari 1.000 orang. Itu naik sampai bulan Juli. Lalu Juli, Agustus, September itu landai, semua orang merasanya it's over. The pandamic is over karena sudah landai. Apa yang terjadi? Bulan Oktober dia meningkat dan meningkatnya hampir 5 kali lipat dari gelombang pertama," kata dia.
"Jadi gelombang pertama sudah turun, sudah rata, lompat menjadi 5 kali lipat dan seluruh dunia yang meninggal 50 juta kira-kira. Walaupun diduga itu unreported karena pencatatan belum rapi. Di Indonesia diperkirakan 1,5 juta meninggal, ada juga yang menyebut 4 juta meninggal, penduduk kita waktu itu masih 60 juta," imbuhnya.
Mereka yang Boleh Keluar-Masuk Jakarta Saat Ini: