Sidang lanjutan kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin, digelar dengan agenda pemeriksaan para terdakwa. Hakim mencecar salah satu terdakwa, Reza Fahlevi, soal bagaimana dirinya dan eksekutor lain, Jefri Pratama, bisa mengetahui kamar Jamaluddin.
Hakim awalnya bertanya soal proses Jefri dan Reza menuju lokasi eksekusi di kamar Jamaluddin. Keduanya diketahui sempat bersembunyi di lantai 3 rumah Jamaluddin, sementara kamar Jamaluddin berada di lantai 2.
"Jadi ke mana kalian turun dari lantai 3?" ujar hakim saat memeriksa Reza sebagai saksi untuk terdakwa lainnya di PN Medan, Jumat (15/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke kamarnya (Jamaluddin)," ujar Reza.
Hakim pun bertanya bagaimana mereka bisa mengetahui kamar yang dituju adalah kamar Jamaluddin. Reza mengaku hanya mengikuti Jefri.
"Saya ikutin Jefri saja, Yang Mulia," ucap Reza.
"Dia udah masuk ke situ loh. Pergi Jamaluddin dia masuk," ujar hakim menimpali.
Setelah masuk ke kamar, kata Reza, mereka langsung beraksi. Reza mengatakan Jefri-lah yang mengatur posisi saat eksekusi.
Setelah Jamaluddin diperkirakan tewas, mereka berencana membuang mayat Jamaluddin ke Berastagi. Namun akhirnya, mayat dibuang ke perkebunan sawit di Deli Serdang.
"Akhirnya Kutalimbaru," ucap Reza.
Hakim lalu bicara soal keberadaan CCTV di rumah Jamaluddin. Menurut hakim, CCTV tersebut masih bisa diambil oleh penyidik meski telah dihapus. Hakim juga menyinggung soal Jefri yang disebutnya sering masuk hingga tahu posisi kamar Jamaluddin.
"Ada CCTV, semua yang kalian lakukan itu meskipun kalian hapus, Bareskrim bisa menyedot kembali atau merekam kembali. Makanya saya katakan tadi si Jefri sering masuk," ucap hakim.
Rangkaian eksekusi sebelumnya dimulai dengan penjemputan Jefri dan Reza oleh Zuraida di Pajak Johor pada Kamis (28/11/2019). Reza dan Jefri kemudian tiba di rumah Jamaluddin dan diminta bersembunyi di lantai 3 sebelum mengeksekusi Jamaluddin pada Jumat (29/11/2019) dini hari.
Jefri dan Reza disebut menunggu di lantai 3 hingga ada perintah eksekusi dari Zuraida lewat miscall ke ponsel mereka. Setelah mendapat miscall itulah Jefri dan Reza langsung menuju kamar di mana Jamaluddin sedang tidur bersama anaknya dan Zuraida.
Singkat cerita, eksekusi dilakukan dengan membekap wajah Jamaluddin hingga tewas. Mayat Jamaluddin kemudian dibuang ke perkebunan sawit.
(haf/haf)