Wabah COVID-19 di masyarakat tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga perekonomian. Berbagai bantuan sosial telah disalurkan oleh pemerintah guna membantu masyarakat terdampak COVID-19. Terkait hal ini, salah satu oganisasi amal berkatmu.org menyalurkan donasi melalui program 1000 Paket Berbagi Kasih.
Program yang dikoordinasi oleh Trans Park Bintaro ini bekerja sama dengan Polsek Sukmajaya Depok. Sebanyak 1000 paket sembako untuk masyarakat terdampak di Kota Depok dibagikan hari ini.
Ketua Umum berkatmu.org Adryan Yosunarto mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat masih banyak yang butuh (bantuan), jadi mudah-mudahan gerakan kami yang kecil ini bisa menginspirasi teman-teman yang lain dan gerakan-gerakan yang lain supaya untuk lebih giat (membantu). Kita berjuang bersama-sama mudah-mudahan dalam waktu dekat pandemi ini berakhir dan kita semua dapat normal kembali," ujarnya kepada detikcom ditemui di Polsek Sukmajaya Depok, Jumat (15/5/2020).
Adapun bantuan ini merupakan paket bantuan tahap ketiga yang telah disebar oleh berkatmu.org. Namun, Adryan mengatakan, kali ini bantuan akan disalurkan melalui Polsek Sukmajaya Depok agar lebih kondusif dan tidak mengundang kerumunan.
"Paket yang disebar ini sudah jilid ketiga, per jilid itu kita bagikan seribu. Sasarannya ini memang selama ini kita letakkan langsung, kita bagi-bagi langsung. Tetapi, kelihatannya memang belakangan ini kan kurang kondusif karena setiap pembagian yang kita lihat selalu dikerubuti. Jadi, sekarang kita mulai bekerja sama dengan Polri untuk pembagiannya," jelasnya.
Adapun jenis bantuan yang diberikan oleh berkatmu.org merupakan 1.000 paket sembako. Selain sembako, berkatmu.org juga telah memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD).
"Selain paket sembako kita sudah jalan APD yang standar-standar lah untuk rumah sakit sudah ada juga, tapi kita nggak terlalu fokus, lebih banyak sembako daripada yang lain-lain," imbuhnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Kapolres Depok Kombes Pol. Azis Andriansyah menjelaskan, sasaran utama bansos merupakan masyarakat yang belum sama sekali mendapatkan bantuan dan mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Sasarannya utamanya warga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari manapun itu yang paling utama. Yang berikutnya targetnya adalah masyarakat yang berada di wilayah yang memang tidak memiliki mata pencaharian yang tetap," katanya.
Sementara, untuk data penerima bansos, Azis mengatakan, semua data diambil dari para petugas Polri yang ada di lapangan. Selain itu, pihak Polsek juga memiliki data resmi dari Pemda dengan berbagai sumber. Nantinya, bantuan akan disalurkan secara bertahap di tanggal yang berbeda.
"Kita juga punya data resmi dari Pemda. Kalau data resmi dari Pemda itu kan sumbernya dari mana saja itu, ada yang dari pusat, provinsi, ada yang dari kota. Ada satu wilayah akan dapat (bansos) semua tapi tanggalnya yang berbeda, jadi memang ada yang belum. Nah, yang belum ini biasanya kita sisipkan bantuan yang dari dermawan-dermawan seperti ini," katanya.
Untuk sistem pembagiannya sendiri, Azis juga melakukan penyaluran sembako sesuai dengan protokol yang berlaku. Bantuan umumnya akan diberikan secara door-to-door dengan tetap menerapkan physical distancing sehingga tidak mengundang kerumunan massa.
"Di Polres selalu memberikan saran ke instansi mana pun masyarakat, jika ada bagian sembako lebih baik door-to-door. Kalau kita sendiri naik motor, mana wilayahnya, ketuk pintu, lalu kasih. Kalau begitu kan nggak ngundang (massa). Kalau ngundang berpotensi berkerumun dan ribut," pungkasnya.
(prf/ega)