Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menyatakan, tambahan positif satu ini adalah seorang pria berusia 46 tahun. Dia diketahui bekerja di Surabaya dan mudik ke Blitar tanpa gejala pada 20 April 2020.
"Beberapa hari di rumah, dia mulai ada keluhan batuk biasa. Namun pernah di rapid test di Surabaya hasilnya nonreaktif," kata Krisna kepada detikcom, Jumat (15/5/2020).
Kemudian tanggal 30 April, lanjut dia, yang bersangkutan pergi ke sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Blitar. Pasien di rapid test kedua dan hasilnya reaktif. Hari itu juga, pasien dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan menunjukkan hasil rapid testnya yang reaktif.
"Begitu menunjukkan hasil rapid test, pasien lalu diambil tes swab pada 30 April. Dan Kamis (14/5) kami terima hasil tes swabnya ternyata positif," tandas Krisna.
Krisna menambahkan, karena kondisi pasien baik maka selama menunggu hasil tes swab itu yang bersangkutan melalukan isolasi mandiri di rumahnya.
Begitu gugus tugas menerima hasil tes swabnya positif, semalam pihak Puskesmas dan Muspika Sanankulon mengedukasi dia agar mau diisolasi di rumah sakit rujukan.
"Alhamdulillah, pagi ini sudah masuk isolasi di rumah sakit," ungkapnya.
Tak hanya pasien positif yang bertambah. Namun jumlah PDP juga bertambah dua. Data gugus tugas mencatat, wanita (66) warga Kecamatan Sanankulon yang diantar ke rumah sakit swasta dalam kondisi tidak sadar.
"Pasien di rapid test hasilnya reaktif, kemudian dirujuk ke RS Ngudi Waluyo Wlingi. Kemudian yang satu lagi pria (69), warga Kecamatan Ponggok," imbuh Krisna.
Pasien pria ini datang ke RS Iskak Tulungagung dengan keluhan hipertensi. Saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif, sehingga dirawat intensif di rumah sakit rujukan di Tulungagung itu.
Simak juga video Menyeberang ke Sumatera, 4.772 Kendaraan Dipaksa Putar Balik:
(fat/fat)