Gresik -
Seorang siswi SMP di Gresik menjadi korban pemerkosaan. Keluarga korban menolak tawaran mencabut laporan meski dijanjikan uang Rp 1 miliar.
Informasi itu disampaikan ibu korban, IS (49). Menurutnya, keluarga korban telah melaporkan terduga pelaku sejak beberapa minggu lalu.
Ia menambahkan korban hingga sejumlah saksi juga sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Gresik. Hingga saat ini, ia tetap teguh pada pendirian untuk menuntut keadilan atas kasus pemerkosaan yang menimpa putrinya yang masih berusia 16 tahun.
Ia berharap pelaku segera ditangkap. Menurutnya, kondisi psikologis korban semakin buruk jika tahu terduga pelaku berinisial SG masih bebas berkeliaran.
"Sudah diperiksa. Setelah laporan tidak sampai dua minggu sudah diperiksa oleh petugas. Saya berharap segera ditangkap pelaku. Karena ini (korban) selalu takut. Pernah (IS) diajak
minggat segala dan setiap malam takut ibu (IS) diapa-apakan," kata IS kepada
detikcom, Kamis (14/5/2020).
Sebelumnya, IS menyampaikan bahwa seorang anggota DPRD Gresik sempat mendatangi rumahnya. Anggota Dewan itu diutus terduga pelaku untuk menyelesaikan kasus pemerkosaan yang menjeratnya secara kekeluargaan.
Keluarga korban diminta mencabut laporan kasus pemerkosaan tersebut. Korban diiming-imingi uang RP 1 miliar.
"'Sampean nanti kalau mau mencabut lapor ini, sampean nanti dikasih warisane SG (terlapor) Rp 1 miliar. Hak waris dinamakan Y sama anaknya. Dinamakan langsung ke notaris. Aku yang menguakkan'. Alasannya menolong saya, kasihan katanya, hanya memberikan solusi," kata IS mengulang apa yang disampaikan anggota DPRD tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini