Menlu: 95.000 Lebih WNI di LN Sudah Pulang, Mayoritas dari Malaysia dan ABK

Menlu: 95.000 Lebih WNI di LN Sudah Pulang, Mayoritas dari Malaysia dan ABK

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 16:22 WIB
Menlu Retno Marsudi
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kembali mengungkapkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang kembali ke Tanah Air. Dia mengatakan lebih dari 95.000 WNI yang telah kembali berasal dari Malaysia dan ABK kapal pesiar.

"Total sejak kemarin lebih dari 95.000 warga negara Indonesia (WNI) atau tepatnya 95.102 telah kembali pulang. Mayoritas dari mereka adalah WNI dari Malaysia dan anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar," kata Retno dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/5/2020).

Retno menjelaskan sebanyak 74.817 WNI telah tiba di Tanah Air sejak 19 Maret hingga 13 Mei kemarin. Mereka, kata Retno, pulang ke Indonesia melalui jalur darat, laut, dan udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam rentang waktu 19 Maret hingga 13 Mei 2020, 74.817 WNI telah kembali dari Malaysia. (Sebanyak) 21 persen kembali melalui transportasi darat, 64 persen melalui transportasi laut, dan 15 persen melalui transportasi udara," terang Retno.

Sementara itu, jumlah ABK WNI yang kembali ke Indonesia telah mencapai 15.820 hingga saat ini melalui 3 titik. Mereka adalah ABK WNI yang berasal dari 21 negara.

ADVERTISEMENT

"Sementara 15.820 ABK WNI yang kembali sejauh ini dari 21 negara. Mereka tiba di Indonesia melalui tiga titik kedatangan, yaitu lebih dari 41 persen melalui bandara Ngurah Rai, sekitar 44 persen melalui Bandara Soekarno-Hatta, dan kemudian sekitar 8 persen melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan hampir 6 persen melalui Pelabuhan Benoa," ungkap Retno.

Retno kemudian menegaskan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses pemulangan para WNI tersebut. Dia pun mengatakan saat ini pemerintah sedang membuat buku panduan terkait repatriasi mandiri bagi para WNI dari luar negeri.

"Satu hal yang saya ingin garis bawahi di sini, betapa wajibnya protokol diterapkan untuk semua yang pulang (ke Indonesia), sebagaimana diatur oleh Kementerian Kesehatan dan selanjutnya pemerintah juga akan menerbitkan atau menerbitkan buku protokol tentang karantina mandiri untuk WNI yang kembali dari luar negeri," ujar Retno.

"Pada saat ini, gugus tugas COVID-19 bekerja sama dengan kementerian dan pemangku kepentingan terkait untuk menyelesaikan buku ini atau panduan repatriasi mandiri," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan klaster tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telah kembali ke Indonesia adalah anak buah kapal (ABK). Hingga saat ini, Kemlu sudah memfasilitasi 15.386 ABK WNI untuk kembali pulang.

"Klaster TKI yang paling banyak yang paling banyak tentu adalah kedatangan dari awak kapal yang bekerja di kapal pesiar. Yang dapat kami sampaikan bahwa hingga hari ini jumlah yang sudah dapat kita fasilitasi kepulangannya sebanyak 15.386. 15.386 ini sudah dapat kita fasilitasi kepulangannya," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, dalam telekonferensi, Rabu (13/5/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads