Anak-anak Turki Boleh Bermain di Luar Rumah Lagi Setelah 40 Hari

Anak-anak Turki Boleh Bermain di Luar Rumah Lagi Setelah 40 Hari

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 12:44 WIB
Children wearing face masks for protection against the coronavirus, play on swings in Kugulu public garden, in Ankara, Turkey, Wednesday, May 13, 2020. Parks filled with the sound of children as Turkey allowed those aged 14 and under to leave homes for the first time in 40 days. The countrys youngest population were allowed to venture out for four hours between 11:00 am and 3:00 pm on Wednesday as Turkey eased some restrictions in place to fight to coronavirus outbreak.(AP Photo/Burhan Ozbilici)
Anak-anak di Turki bisa bermain ayunan di taman setelah 40 hari harus selalu di dalam rumah selama pandemi virus Corona (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Ankara -

Taman-taman di Turki dipenuhi suara anak-anak pada Rabu (13/5) waktu setempat, setelah pemerintah memperbolehkan anak-anak di bawah usia 14 tahun untuk keluar rumah di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Ini menjadi momen pertama anak-anak boleh keluar setelah 40 hari terus di dalam rumah.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (14/5/2020), pemerintah Turki terus melonggarkan sejumlah pembatasan di tengah pandemi Corona. Mulai Rabu (13/5) waktu setempat, anak-anak yang berusia 14 tahun ke bawah boleh keluar rumah selama 4 jam dalam sehari, antara pukul 11.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat.

Untuk mereka yang berusia 15 tahun hingga 20 tahun juga akan boleh keluar rumah selama beberapa jam dalam sehari, mulai Jumat (15/5) besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di ibu kota Ankara, anak-anak kecil tampak memakai masker saat bermain perosotan dan ayunan di taman Kugulu. Banyak anak-anak yang asyik bermain di taman setempat, dengan didampingi orang tua mereka. Polisi melakukan patroli di lokasi sembari mengimbau warga mematuhi aturan social distancing.

"Cuacanya indah. Ini menjadi kesempatan bagi karena kami sangat bosan di rumah," tutur salah satu warga bernama Zeyda Ozdemir, yang membawa putrinya yang berusia 8 tahun bermain di taman setempat.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, Ozdemir mengakui dirinya merasa 'sedikit tidak nyaman' karena taman-taman jauh lebih ramai dari perkiraannya.

Di kawasan Birlik Mahallesi, yang masih ada di Ankara, dua anak tampak menaiki skuter atau otoped yang melaju naik-turun di jalanan sekitar taman. Peringatan terus digaungkan melalui pengeras suara pada minaret masjid setempat yang mengingatkan warga untuk tidak 'tertipu oleh datangnya musim semi dan cuaca yang bagus'. "Bahaya penularan (virus Corona) belum berakhir," demikian penggalan peringatan melalui pengeras suara tersebut.

Pemerintah Turki menetapkan 'rencana normalisasi' saat jumlah kasus virus Corona mengalami penurunan. Kendati demikian, pemerintah Turki tetap memperingatkan bahwa langkah lebih tegas akan diberlakukan jika kembali terjadi peningkatan kasus.

Pada Minggu (10/5) waktu setempat, warga lanjut usia (lansia) atau yang berusia 65 tahun ke atas, diperbolehkan keluar rumah setelah tujuh pekan atau dua bulan lebih terus di dalam rumah. Pada Senin (11/5) waktu setempat, mal-mal, tukang cukur dan salon diperbolehkan untuk buka kembali.

Menurut data penghitungan Johns Hopkins University (JHU), Turki mencatatkan lebih dari 143 ribu kasus virus Corona sejauh ini, dengan nyaris 4 ribu orang meninggal dunia. Angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena banyak orang belum diperiksa dan kajian menunjukkan seseorang bisa tertular tanpa menunjukkan gejala.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads