New York -
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperdalam keretakan hubungannya dengan penasihat medis terkemuka AS, Anthony Fauci. Soalnya, Trump berbeda pendapat dengan Fauci soal pelonggaran pembatasan sosial.
Seperti dilansir AFP, Kamis (14/5/2020) masalah apakah siswa harus kembali ke sekolah dan universitas pada bulan September muncul sebagai titik panas dalam perselisihan antara Gedung Putih dan para ahli medis, soal seberapa cepat untuk membuka kembali negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengatakan ia menganggap seruan terbaru Fauci soal pembukaan kembali yang harus sangat hati-hati sebagai hal yang "tidak dapat diterima."
"Kita membuka negara kita, orang-orang menginginkannya terbuka, sekolah-sekolah akan dibuka," kata Trump di Gedung Putih, Rabu (13/5).
Fauci, seorang ahli yang dihormati secara internasional dalam bidang penyakit menular dan penasihat utama Trump selama pandemi, memberikan keterangan untuk Kongres AS pada Selasa (12/5) bahwa mengakhiri penutupan terlalu cepat dapat membawa konsekuensi "sangat serius".
"Ada risiko nyata bahwa Anda akan memicu wabah yang mungkin tidak dapat Anda kendalikan," katanya.
Hal ini sangat bertentangan dengan dorongan Trump untuk menempatkan darurat kesehatan di belakang dan fokus untuk membuat ekonomi AS kembali terbuka. Pandangan itu mendapatkan momentum ketika dunia bisnis berjuang untuk tetap hidup dan jutaan warga Amerika mendaftar untuk program bantuan pengangguran.
Fauci memperingatkan bahwa pembukaan yang terlalu dini dapat memungkinkan virus menular dan mematikan untuk menyebar kembali dan ini "bahkan dapat membuat Anda kembali ke jalan untuk mencoba mendapatkan pemulihan ekonomi."
Sementara rival Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, menuduh Partai Republik salah menangani pandemi dan memperburuk dampaknya.
Sejauh ini, Trump telah terjebak dengan hubungan sulit dengan Fauci. "Anthony adalah orang yang baik, orang yang sangat baik. Saya tidak setuju dengannya," kata Trump dalam sebuah segmen wawancara di Fox Business Network yang akan ditayangkan Kamis (14/5) pagi.
Trump ingin membuka negaranya dengan aman. Dia tidak ingin kondisi AS seperti ini terus terjadi. Ketika banyak orang menganggur dan sekolah ditutup.
"Kita harus membuka negara kita. Sekarang, kita ingin melakukannya dengan aman, tetapi kita juga ingin melakukannya secepat mungkin. Kita tidak bisa terus berjalan seperti ini. Anda sedang tidur di jalanan," katanya.
"Saya benar-benar tidak setuju dengannya soal sekolah," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini