Pemprov Jatim menyiapkan laboratorium yang dapat melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Malang. Laboratorium PCR untuk menguji sampel swab pasien dalam pengawasan (PDP) Corona.
"Kami akan koordinasi, besok akan cek layanan kuratif layanan rumah sakit yang ada di Malang Raya. Sudah ada tiga laboratorium PCR test yang disiapkan," kata Khofifah kepada wartawan usai rakor kesiapan PSBB Malang Raya, di Kantor Bakorwil Malang Jalan Simpang Ijen, Kota Malang, Rabu (13/5/2020).
Khofifah menyebut, laboratorium PCR test tersebut berada pada tiga tempat. Yakni RS dr Saiful Anwar (RSSA), Universitas Brawijaya, dan RS Lavalette.
"Dan bersyukur bahwa ada tiga laboratorium PCR test, mudah-mudahan yang di Lavalette bisa running, UB (Universitas Brawijaya) bisa optimasi, dan RSSA bisa dioptimasi," imbuh gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.
Mesin PCR pada tiga laboratorium tersebut memiliki fungsi untuk menguji sampel swab pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga terpapar virus Corona.
"Jadi ada tiga mesin PCR di Malang Raya ini. Saya sudah minta kepada tiga pengelola laboratorium itu, dan dua hari lalu kami koordinasikan,"terang mantan Menteri Sosial ini.
Adanya tiga alat PCR di Malang Raya, kata Khofifah, setidaknya akan bisa mengetahui hasil swab secara cepat. Supaya kemudian dapat dilakukan pelacakan dan pemulihan terhadap pasien secara cepat juga.
"Jika dilakukan tes secara cepat, tracing (pelacakan) secara cepat, treatment (pemulihan) secara cepat, maka akan cepat pula untuk sembuh," lanjutnya.
Selama ini, sampel swab PDP Jawa Timur dikirim atau diuji pada laboratorium PCR yang berada di Surabaya.