Polisi Amankan 21 Orang Terkait Penusukan Kapolsek-Penyanderaan di Jambi

Polisi Amankan 21 Orang Terkait Penusukan Kapolsek-Penyanderaan di Jambi

Ferdi Almunanda - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 14:10 WIB
Polisi saat hendak membebaskan 7 personel yang disandera (dok. Istimewa)
Polisi saat hendak membebaskan 7 personel yang disandera. (dok. Istimewa)
Jambi -

Polisi mengatakan ada 21 orang yang diperiksa terkait kasus penyanderaan tujuh anggota polisi dan penusukan Kapolsek Pelepat AKP Suhendri saat melakukan razia tambang emas ilegal di Kabupaten Bungo, Jambi. Salah satu saksi yang diperiksa adalah kepala desa di lokasi kejadian.

"Tersangka belum ada kita tetapkan, baru berupa saksi-saksi saja. Saat ini sudah 21 orang yang kita amankan untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kejadian itu. Mereka semuanya adalah laki-laki yang kita periksa termasuk kadesnya juga kita mintai keterangan," kata Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji, Rabu (13/5/2020).

Dia mengatakan polisi juga sudah mengantongi beberapa nama dan foto yang diduga pelaku dalam peristiwa tersebut. Puspo Aji memastikan kasus ini akan diusut tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau foto dan identitas diri saat kerusuhan hingga terjadi penyanderaan serta penusukan sudah ada beberapa yang kita duga sebagai provokatornya. Namun, kita masih lengkapi lagi karena kita harus melengkapinya lagi. Namun bagaimanapun, kejadian ini akan terus ditindaklanjuti. Untuk kondisi Kapolsek sudah baik, setelah alami 4 luka jahit," ujar Puspo Aji.

Dia mengatakan keributan awalnya diduga dipicu warga yang merasa terganggu karena tambang emas ilegal dirazia. Keributan itu kemudian berujung penyanderaan dan penusukan Kapolsek.

ADVERTISEMENT

"Ya penyebabnya ribut itu ya karena ini, tambang emas ilegal dirazia, jadi mereka merasa terganggu, lalu juga pada saat razia tambang emas ilegal itu anggota juga berhasil amankan dua orang di lokasi sana. Itu yang menjadi penyebab mereka ribut dan sekap anggota serta Kapolsek-nya alami luka tusuk," tuturnya.

Sejumlah polisi sebelumnya merazia aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo Jambi. Tindakan polisi diwarnai penusukan dan penyekapan oleh warga.

"Jadi kejadiannya seperti ini, awalnya anggota kita mendapatkan informasi dari warga di media sosial atas maraknya aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Bungo Jambi. Lalu anggota melakukan lidik dan kemudian turun ke lokasi. Sesampai di sana, aktivitas itu sudah ditinggalkan pekerja di sana. Namun kemudian tak berapa lama terjadinya aksi penyekapan itu," kata Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi, Senin (11/5).

Aksi penyekapan dan penusukan pada polisi itu terjadi pada Minggu (10/5) malam. Saat itu, setelah merazia lokasi tambang emas ilegal, polisi kemudian dihadang oleh ratusan warga laki-laki dan perempuan. Penghadangan itu terjadi di Desa Belukar Panjang, oleh masyarakat desa setempat hingga terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa.

Saat terjadinya keributan, warga kemudian melakukan tindakan anarkis hingga menyebabkan kendaraan tim dari Polres rusak hingga menyebabkan Kapolsek atas nama AKP Suhendri mengalami luka tusuk. Tidak hanya itu, warga juga sempat menyekap tujuh polisi hingga akhirnya dapat dibebaskan petugas kembali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads