Sejumlah polisi melakukan razia terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo Jambi. Tindakan polisi diwarnai penusukan dan penyekapan oleh warga.
"Jadi kejadiannya seperti ini, awalnya anggota kita mendapatkan informasi dari warga di media sosial atas maraknya aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Bungo Jambi. Lalu anggota melakukan lidik dan kemudian turun ke lokasi. Sesampai di sana, aktivitas itu sudah ditinggalkan pekerja di sana. Namun kemudian tak berapa lama terjadinya aksi penyekapan itu," kata Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi kepada detikcom, Senin (11/5/2020).
Aksi penyekapan dan penusukan pada polisi itu terjadi pada Minggu (10/5) malam. Saat itu, setelah merazia lokasi tambang emas ilegal, polisi kemudian dihadang oleh sebanyak ratusan warga laki-laki dan perempuan. Penghadangan itu terjadi di Desa Belukar Panjang, oleh masyarakat desa setempat hingga terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terjadinya keributan, warga kemudian melakukan tindakan anarkis hingga menyebabkan kendaraan tim dari polres rusak hingga menyebabkan Kapolsek atas nama AKP Suhendri mengalami luka tusuk. Tidak hanya itu, warga juga sempat menyekap 7 personel polisi hingga akhirnya berhasil dapat dibebaskan petugas kembali.
"Saat ini semua personel yang disekap sudah dapat dibebaskan dan diselamatkan oleh anggota kita yang menuju ke sana. Kapolsek yang mengalami penusukan juga sudah diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun saya sendiri belum mengetahui kabarnya saat ini karena saya belum ketemu. Penyelamatan ini dilakukan anggota pada subuh tadi," ujar Irjen Firman.