Mendagri Minta Pelanggar PSBB Diberi Sanksi Sosial, Push Up hingga Bebersih

Mendagri Minta Pelanggar PSBB Diberi Sanksi Sosial, Push Up hingga Bebersih

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 12:21 WIB
Mendagri Tito Karnavian angkat bicara soal lockdown yang akhir-akhir ramai dibicarakan. Apalagi setelah beberapa daerah menerapkan local lockdown. Menurut Tito, bagaimana seharusnya kepala daerah bersikap dan mengambil kebijakan?
Mendagri Tito Karnavian (Foto: 20detik)
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah membuat regulasi pemberlakuan sanksi sosial untuk pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sanksi sosial itu disebutnya untuk memberikan efek jera.

"Jadi saya minta kepada semua kepala daerah untuk membuat aturan, seperti perda (peraturan daerah), kepala pelanggar PSBB. Jadi, masyarakat tidak diberikan sanksi pidana, tetapi sanksi sosial," kata Tito seperti dilansir Antara, Rabu (13/5/2020).

Tito mengatakan sanksi pidana bagi pelanggar PSBB tidak akan efektif karena penerapan pasal-pasal KUHP justru akan menimbulkan masalah baru untuk masyarakat yang kondisinya sulit di masa pandemi virus Corona ini. Pemberlakuan sanksi sosial, seperti membersihkan lingkungan, menurutnya akan menimbulkan efek jera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi sosial itu misalnya berupa sanksi untuk membersihkan lingkungan, disuruh push up, atau yang lainnya hingga mereka jera dan tidak kembali melanggar," ujar Tito.

Selain itu, Tito meminta ada koordinasi antarwilayah agar penanganan COVID-19 bisa lebih terarah. Tito menyebut setiap kepala daerah, khususnya yang berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta, harus mendisiplinkan warganya untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran virus tersebut.

ADVERTISEMENT

Apalagi, kata Tito, Karawang dan Bekasi merupakan wilayah industri. Menurutnya, selain mencegah penyebaran virus, sektor ekonomi juga harus tetap berjalan meski melambat.

"Harus ada koordinasi antarwilayah, khususnya penyangga ibu kota, sehingga penanganan COVID-19 bisa terarah," ucapnya.

(azr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads