Pemerintah Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengoperasikan mobil khusus untuk menguji sampel swab. Warga yang tinggal di 8 kecamatan hingga wilayah pelosok dicek ada tidaknya virus Corona (COVID-19.
Kadis Kominfo Soppeng Sarianto mengatakan mobil tersebut terus berkeliling bersama tim surveilans dari RSUD La Temmamala dan puskesmas setempat untuk menguji sampel swab warga, khususnya mereka yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) atau pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona.
"Pemkab Soppeng satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia timur yang memiliki laboratorium untuk uji swab dan telah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI, hasil uji swab pasien yang dicurigai COVID-19 langsung diperiksa di sini, tidak perlu lagi dikirim ke Makassar," ujar Sarianto saat dimintai konfirmasi di Makassar, Selasa (12/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampel swab warga yang sudah diambil oleh mobil tersebut kemudian diperiksa secara mandiri di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Soppeng yang telah dilengkapi alat tes polymerase chain reaction (PCR). Mobil ini juga disiagakan Labkesda Kota Watansoppeng, Soppeng, untuk menunggu perintah pelaksanaan tes swab di kecamatan dan wilayah pelosok.
Sementara itu, menurut Sarianto, hingga saat ini terdapat 9 warga Soppeng yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, berdasarkan hasil tes swab. Para pasien ini kini menjalani isolasi di ruang isolasi khusus bekas gedung RSUD Ajjapange, di Jalan Samudera, Watasoppeng, dengan pengawasan langsung tim dokter spesialis.
"Pak Bupati (Kaswadi Razak) juga telah menyiapkan ruang isolasi sebanyak 50 kamar, untuk pasien positif dan pasien dalam pengawasan, yang mau isolasi mandiri juga lebih baik di sini, karena sudah diawasi tim dokter ahli dan standar gizi makanannya juga tersedia," pungkas Sarianto.
Seperti diketahui sebelumnya, Labkesda Soppeng diresmikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada 23 April lalu. Sejak beroperasi sekitar 3 minggu, alat PCR yang dibeli dari Jerman tersebut telah memeriksa 62 sampel swab dari warga Soppeng.
Analis Labkesda Soppeng, Fatmawati, saat dihubungi mengatakan tingkat kemampuan alat PCR milik Labkesda Soppeng dapat membaca sampel swab sebanyak 96 template setiap dioperasikan selama 1 jam 15 menit.
"Sebelum pemeriksaan sampel hasil swab di alat PCR, lebih dulu dilakukan proses ekstraksi dan mixing pada reagen sekitar 2 jam. Jadi proses untuk mengetahui hasil pemeriksaan swab dibutuhkan waktu sekitar 4 jam," jelas Fatmawati.