Edy Curhat Di-bully Saat Tangani Corona: Sepertinya Aku Gubernur Salah Musim

Edy Curhat Di-bully Saat Tangani Corona: Sepertinya Aku Gubernur Salah Musim

Ahmad Arfah - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 13:30 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita dirinya sering di-bully saat menangani pandemi virus Corona di Sumut. Edy menyebut salah satu yang di-bully adalah soal anggaran yang disiapkan.

"Dananya Rp 1,5 triliun. Ini yang saya di-bully nggak selesai-selesai ini. Gubernur seenaknya pakai uang Rp 1,5 triliun. Tapi ya sudahlah biarkan saja," ujar Edy saat bertemu pengurus PWI Sumut di Medan, Selasa (12/5/2020).

Edy juga mengaku pusing atas banyaknya guru honorer yang terdampak pandemi virus Corona. Dia menyebut dirinya seperti 'gubernur salah musim'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara-saudaraku, ada jumlahnya 11 ribu guru honorer kalau tak ngajar tak dapat duit dia. Kepalaku denyut gitu, 11 ribu. Sepertinya aku 'gubernur salah musim', tapi insyaallah berkah. Semua harus kita pikirin ini, Saudara-saudara," ucapnya.

Edy meminta semua pihak membantu menangani pandemi Corona ini. Dia meminta agar dirinya ikut dijaga agar tidak terkena masalah hukum setelah menyelesaikan persoalan pandemi virus Corona ini.

ADVERTISEMENT

"Ayo kita kumpul. Apa pun bisa kita lakukan. Duduk, bicarakan, yang penting jangan paksa saya masuk penjara. Anda juga harus sayang, tanpa leader (pemimpin) di sini nggak bisa. Saat ini tidak waktunya menang-menangan," jelasnya.

Edy juga mengatakan apa yang dilakukan olehnya saat ini bukan untuk pencitraan. Dia menyebut langkah yang dia lakukan tidak memiliki unsur politik.

"Ini bukan politik, ini kondisi darurat. Tak ada urusan politik," paparnya.

Tonton juga 'Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Isolasi Mandiri':

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads