Yogyakarta -
Tak cuma di Slamen, Pemkot Yogyakarta juga melakukan rapid test kepada masyarakat dengan kriteria khusus, terutama yang berhubungan dengan klaster Indogrosir yang berkembang di Sleman.
"Jadi ini (rapid test massal) dalam rangka memang kita men-tracing atau juga menemukan kasus-kasus yang terkait dengan klaster Indogrosir," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Selasa (12/5/2020).
"Karena mau tidak mau kita harus cepat untuk bisa menangkap petanya seperti apa, sebarannya seperti apa dan langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya," lanjut Heroe.
Heroe memaparkan, jumlah peserta rapid test sebanyak 343 orang dari kapasitas 700 orang. Semuanya mendaftar melalui laman corona.jogjakota.go.id dan pendaftaran ditutup Senin (11/5) kemarin.
"Rapid test ini diselenggarakan dalam 3 hari dan kita sebar di 18 Puskesmas (yang ada di Kota Yogyakarta). Dari 18 itu, Puskesmas Tegalrejo ini yang paling banyak peserta rapid test-nya dengan 93 orang," ucapnya.
Puskesmas Tegalrejo akan melakukan
rapid test untuk 30 orang per harinya. Heroe menyebut, pelaksanaan
rapid test secara bertahap melalui Puskesmas ini untuk menghindari kerumunan sehingga petugas maupun peserta rapid test merasa nyaman.
"Mereka yang masuk sini daftar secara online sebelumnya, tapi ada juga yang kemarin tidak sempat mendaftar dan tetap kita minta datang ke Puskesmas terdekat," katanya.
"Masyarakat yang pernah merasa berhubungan dengan
Indogrosir pada masa tertentu itu, meski tidak terdaftar agar datang ke Puskesmas untuk diperiksa, nanti kalau perlu di-
rapid (
test) kita
rapid sekalian," imbuh Heroe.
Nantinya jika ada temuan hasil reaktif pada rapid test hari ini, Pemkot akan segera mengantar yang bersangkutan ke rumah sakit atau Shelter COVID-19 untuk menjalani isolasi dan pengambilan swab.
"Ini nanti kalau kita temukan reaktif kita langsung masukkan ke Rumah Sakit atau Shelter. Untuk Shelter sekarang sudah kita siapkan di (Balai Diklat) Kemensos 30 kamar. Kita juga menambah kamar-kamar di rumah sakit. Kalau kemarin hanya 40, saat ini sudah 95 kamar, berarti ada tambahan 55 kamar untuk mengantisipasi klaster Indogrosir," kata Heroe.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini