Penelusuran terhadap klaster Indogrosir Sleman terus berlanjut. Pemkab Sleman hari ini melakukan tes cepat terhadap 500 pengunjung Indogrosir yang berkunjung di pusat grosir tersebut pada tanggal 19 April hingga 4 Mei.
Tes cepat atau rapid test massal ini dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan tiga hari mulai hari ini hingga Kamis (14/5) di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman.
"Hari ini kita lakukan rapid test massal untuk pengunjung Indogrosir tanggal 19 April-4 Mei. Tes ini dilaksanakan tiga hari dan hari ini ada sekitar 500 orang yang menjalani tes," kata Bupati Sleman Sri Purnomo kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).
Sri menjelaskan Pemkab Sleman memberikan kuota 1.500 orang untuk menjalani rapid test. Namun, hingga pendaftaran online ditutup, hanya ada 1.422 orang yang lolos syarat.
"Total pendaftar 1.750 orang yang memenuhi syarat 1.422 orang," jelasnya.
Berdasar dari akun resmi media sosial Pemkab Sleman, rincian 1.422 orang yang menjalani rapid test itu terdiri dari 894 perempuan dan 528 laki-laki. Rentang usia yang menjalani rapid test yakni di bawah 17 tahun ada 52 orang, 17-30 tahun ada 471 orang, 30-49 tahun ada 884 orang, 50-60 tahun ada 304 orang dan di atas 60 tahun terdapat 78 orang.
"Karena ini muncul klaster baru yakni klaster Indogrosir kami kejar ketertinggalannya. Untuk tes hari ini hasilnya diketahui nanti sore," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan jika nanti didapati hasil reaktif, pihaknya telah menyiapkan Asrama Haji Yogyakarta sebagai tempat isolasi.
"Nanti kalau ada yang reaktif kami dari Gugus Tugas COVID-19 akan jemput bola untuk menjemput mereka yang reaktif agar menjalani isolasi di Asrama Haji di bawah pengawasan Dinkes Sleman dan selanjutnya kami swab test," terangnya.