Lacak Klaster Indogrosir Sleman, 500 Orang Ikut Rapid Test di Hari Pertama

Lacak Klaster Indogrosir Sleman, 500 Orang Ikut Rapid Test di Hari Pertama

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 12:16 WIB
Rapid test hari pertama klaster Indogrosir Sleman, 12/5/2020
Rapid test hari pertama klaster Indogrosir Sleman. (Foto: Jauh Hari WS/detikcom)
Sleman -

Penelusuran terhadap klaster Indogrosir Sleman terus berlanjut. Pemkab Sleman hari ini melakukan tes cepat terhadap 500 pengunjung Indogrosir yang berkunjung di pusat grosir tersebut pada tanggal 19 April hingga 4 Mei.

Tes cepat atau rapid test massal ini dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan tiga hari mulai hari ini hingga Kamis (14/5) di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman.

"Hari ini kita lakukan rapid test massal untuk pengunjung Indogrosir tanggal 19 April-4 Mei. Tes ini dilaksanakan tiga hari dan hari ini ada sekitar 500 orang yang menjalani tes," kata Bupati Sleman Sri Purnomo kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).

Sri menjelaskan Pemkab Sleman memberikan kuota 1.500 orang untuk menjalani rapid test. Namun, hingga pendaftaran online ditutup, hanya ada 1.422 orang yang lolos syarat.

"Total pendaftar 1.750 orang yang memenuhi syarat 1.422 orang," jelasnya.


Berdasar dari akun resmi media sosial Pemkab Sleman, rincian 1.422 orang yang menjalani rapid test itu terdiri dari 894 perempuan dan 528 laki-laki. Rentang usia yang menjalani rapid test yakni di bawah 17 tahun ada 52 orang, 17-30 tahun ada 471 orang, 30-49 tahun ada 884 orang, 50-60 tahun ada 304 orang dan di atas 60 tahun terdapat 78 orang.

"Karena ini muncul klaster baru yakni klaster Indogrosir kami kejar ketertinggalannya. Untuk tes hari ini hasilnya diketahui nanti sore," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sri menjelaskan jika nanti didapati hasil reaktif, pihaknya telah menyiapkan Asrama Haji Yogyakarta sebagai tempat isolasi.

"Nanti kalau ada yang reaktif kami dari Gugus Tugas COVID-19 akan jemput bola untuk menjemput mereka yang reaktif agar menjalani isolasi di Asrama Haji di bawah pengawasan Dinkes Sleman dan selanjutnya kami swab test," terangnya.

Selain Asrama Haji, pihaknya mengaku juga menyiapkan lokasi lain sebagai tempat isolasi. "Kami sudah menyiapkan tempat jika di Asrama Haji penuh," ucapnya.

Lebih lanjut, bagi yang hasilnya negatif akan diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu jadwal rapid test selanjutnya.

"Nanti seminggu lagi yang negatif ini akan rapid test untuk memastikan ini benar-benar negatif," ucapnya.

Rapid test hari pertama klaster Indogrosir Sleman, 12/5/2020Rapid test hari pertama klaster Indogrosir Sleman, 12/5/2020 (Foto: Jauh Hari WS/detikcom)


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan sejauh ini dari klaster Indogrosir diketahui ada 13 orang yang positif.

"Data pagi ini masih seperti kemarin. Total 344 orang yang reaktif 60 orang dan sampai kemarin positif 12. Ditambah yang awal itu jadi totalnya ada 13 orang positif," jelas Joko.

Joko menjelaskan, mereka yang positif COVID-19 dari klaster Indogrosir bukan hanya warga Sleman. "Bukan hanya Sleman, ada yang warga Bantul juga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads