Kabupaten Bogor -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid III. Bupati Bogor Ade Yasin menyebut hal ini dilakukan untuk mencegah anggapan bebas penularan Corona saat masa Lebaran.
"Insyaallah kita akan perpanjang lagi untuk PSBB ketiga, karena kami khawatir kalau tidak diperpanjang, kami khawatir Lebaran ini menjadi Lebaran bebas COVID, juga dianggapnya ketika PSBB kita sudah lepaskan, dianggapnya kita sudah lepas dari Corona ini," kata Ade melalui siaran langsung dari kanal YouTube CSIS, Senin (11/5/2020).
Ade khawatir masyarakat akan melakukan silaturahmi saat PSBB tidak diperpanjang lagi. Sehingga hal inilah, menurut Ade, yang akan memicu terjadinya penyebaran virus Corona gelombang kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kami khawatir kalau kita tidak perpanjang lagi, kami khawatir masyarakat merasa bahwa sudah bebas dan Lebaran ini dipakai anjangsana, dipakai silaturahmi dan kemungkinan akan ada gelombang kedua ini. Ini yang kami khawatirkan. Makanya kami akan tetap memperketat PSBB ini sampai habis Lebaran," kata Ade.
Kendati demikian, Ade bersyukur kurva angka positif Corona di Kabupaten Bogor sudah melandai. Hal ini terjadi, kata Ade, berkat bantuan dari semua pihak untuk melakukan pengetatan PSBB di Kabupaten Bogor.
"Sekarang ini alhamdulillah sudah agak melandai, jadi yang paling tinggi kasus l di bulan April kemarin, jadi kalau lihat kurvanya dari Maret landai, April naik sekarang sudah mulai landai. Nah ini yang paling tinggi adalah ketika kita satu hari, ada 31 positif dan ternyata 28 dari 31 itu mereka bekerja di Jakarta, jadi tiganya transmisi lokal,"ujarnya.
"Jadi kami masih meyakini bahwa Jakarta itu adalah episentrum COVID-19, sehingga kita harus betul-betul menjaga wilayah-wilayah yang sekarang sudah merah ini, agar tidak menjadi merah tua begitu, karena kalau kita terus-menerus abai terhadap wilayah ini kemungkinan bahayanya adalah akan terus meningkat. Alhamdulillah dengan PSBB ini sudah terjadi penurunan dan agak melandai begitu,sehingga kita agak lega," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diterapkan di sejumlah daerah guna memutus mata rantai penularan virus Corona (COVID-19). Pemerintah mengatakan hampir semua provinsi yang melaksanakan PSBB mengalami kemajuan yang bagus.
"Hampir semua provinsi yang telah memutuskan PSBB ini mengalami kemajuan yang cukup bagus," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo seusai rapat terbatas, Senin (11/5)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini