Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak COVID-19. Fokus awal penyaluran bantuan dilakukan di warga di Kota Masoh hingga lima kelurahan sudah menerima bantuan itu.
"Sudah dimulai penyaluran. Kita terlambat, karena butuh verifikasi data penerima. Ini penting supaya tidak tumpang tindih pendataan. Dan yang menerima bantuan, betul-betul orang yang terdampak langsung COVID-19 ini," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Malteng, Abua Tuasikal, Senin (11/5/2020).
Bupati Maluku Tengah ini mengatakan penyaluran bantuan sudah dimulai sejak Sabtu (9/5). Dia mengatakan sebanyak 3.000 paket sembako akan dibagikan hingga 9 bulan ke depan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi paketnya nanti selama sembilan bulan," kata Abua Tuasikal.
Abua Tuasikal menambahkan pekan depan bantuan langsung tunai (BLT) yang dialokasikan dari Dana Desa akan disalurkan kepada masyarakat. Masing-masing kepala keluarga akan menerima BLT sebesar Rp 600 ribu yang sudah dihitung berdasarkan kebutuhan, ditambah bantuan paket sembako.
"Saya sudah perintahkan untuk segera minggu depan, Dana Desa sudah disalurkan ke desa-desa. Setelah itu, BLT langsung disalurkan kepada masyarakat desa masing-masing, jadi kita berharap, masyarakat tidak susah. Kita bertugas memastikan masyarakat tercukupi kebutuhannya," ujarnya.
Dia menambahkan Kementerian Sosial juga akan menyalurkan bantuan. Bantuan itu langsung ke rekening masyarakat yang sudah di data oleh petugas pemerintah kabupaten.
"Data warga sudah dimasukan ke Kemensos berikut nomor rekeningnya. Jadi tertanggung jawab. Nanti masyarakat yang menerima langsung," kata dia.
(jbr/jbr)