Wakil Bendahara Umum DPP PAN Rizki Aljupri menyebut saat ini DPP PAN tengah memproses pengangkatan Plt Ketua DPW Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)dan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat. Keduanya disebut telah menyatakan keluar dan akan bergabung dengan partai baru usai Hanafi Rais menyatakan mundur dari PAN.
Namun, hal itu dibantah Ketua DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nazaruddin. Nazaruddin mengatakan dirinya tidak pernah menyatakan mundur. Dia juga protes disamakan dengan karakter sengkuni seperti yang dikatakan Rizki.
"Apa yang disampaikan Rizki Aljupri itu omongan ngawur. Saya belum pernah menyatakan mundur dari ketua DPW," kata Nazaruddin dalam pesan singkatnya, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya diberi amanah oleh musyawarah wilayah, dan saya akan saya kembalikan dan pertanggungjawabkan kepemimpinan saya kepada musyawarah wilayah. Begitu aturan dan etikanya," lanjutnya.
Nazaruddin menegaskan jika dia sudah tidak berminat lagi menjadi Ketua DPW. Dia pun siap menentukan jalan politik sendiri setelah musyawarah wilayah.
"Mungkin karena Rizki Aljupri kader yang baru dicomot kemarin sore nggak paham aturan dan etika begini. Saya sudah tidak berminat lagi menjadi Ketua DPW. Setelah musyawarah wilayah nanti saya akan menentukan jalan saya sendiri," tegasnya.
Nazaruddin pun berbalik menuding orang-orang seperti Rizki lah yang merupakan sosok sengkuni di tubuh PAN.
"Orang-orang seperti Rizki Aljupri yang kemarin sore baru masuk partai, mental penjilat itulah sengkuni partai yang telah merusak PAN. Tidak punya rasa hormat terhadap pendiri partai," tudingnya.
Dia juga mengkritik cara Rizki yang langsung menyerang pribadi saat berbeda pendapat. Nazaruddin kesal karena menurutnya kritik itu bukan diselesaikan dengan debat yang bermutu.
"Model atau gaya yang seperti dilakukan Rizki Aljupri itu baru muncul belakangan ini di PAN, kalau berbeda pemikiran, tidak berdebat tentang konten, tapi menyerang pribadi," lanjutnya.