"Data dari Gugus Tugas saat ini sudah ada 104 lab yang masuk jaringan lab COVID-19. Dan saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5/2020).
Jokowi mendapat laporan, dari 104 laboratorium yang ada, masih ada 51 laboratorium yang belum melakukan pemeriksaan. Dia menyoroti soal kesiapan sumber daya manusia (SDM) hingga ketersediaan pereaksi kimia (reagen) untuk kelancaran operasional laboratorium.
"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih lebih diperhatikan lagi, juga berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang terutama reagen PCR (polymerase chain reaction), RNA (ribonucleic acid), dan PVM. Dan saya minta ini segera diselesaikan dalam minggu ini," ujar dia.
Jokowi mengatakan saat ini realisasi pengujian spesimen baru mencapai 4.000-5.000 sampel per hari. Dia mengingatkan target pengujian 10 ribu spesimen tiap hari.
"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4.000-5.000 sampel per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meminta kesiapan dalam menangani kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI). Dia mendapat laporan dalam waktu dekat akan ada kepulangan 34 ribu PMI karena telah habis kontrak kerjanya. (jbr/dhn)