Seorang pria berinisial MI viral di media sosial karena marah saat ditegur tidak memakai masker dengan benar di Bogor. MI yang tak terima ditegur itu lalu memukul seorang warga.
Kapolsek Jonggol AKP Agus Hidayat mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/5) kemarin. Peristiwa pertama terjadi di Jalan Raya Jonggol di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Cibarusah-Jonggol.
"Jadi betul ada kejadian pemukulan antara pemuda dengan ketua karang taruna. Yang kebetulan karang taruna itu relawan yang membantu di check point perbatasan Jonggol dengan Cibarusa itu," kata Agus saat dihubungi, Minggu (10/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan kejadian ini berawal ketika polisi bersama Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah, Jonggol, Andri Irman menegur seorang pemuda, MI, agar memakai masker dengan benar saat dilakukan penjagaan di check point PSBB. Namun, MI marah karena tidak terima ditegur petugas yang berjaga.
"Karena itu tadi, dia (MI) kan sempat disuruh pakai maskernya disuruh yang betul. Tapi dia mau buru-buru. 'Pak saya mau buru-buru nih'. Sama anggota 'pakai dulu maskernya yang bagus'. Terus dia nggak terima. Anggota sih sudah humanis ya," kata Agus.
"Maskernya (MI) ada dia cuma ditaruh di leher. Maskernya ditegur supaya dipakai dengan benar. Tapi dia marah," lanjutnya.
MI yang tak terima pun hendak memukul petugas. Namun, Andri menghalaunya. Keributan pun terjadi hingga keduanya hendak terlibat baku hantam.
Agus mengatakan kala itu, petugas sudah meminta MI untuk pergi. Namun, tak berapa lama, MI kembali mendatangi Andri dan memukul Andri hingga terluka.
"Mungkin karena memang ada motif tersendiri saya juga tidak tau, karena lagi didalami, ya. Mungkin tidak diterima (ditegur) dengan ketua karang tarunanya (Andri), dia (MI) turun, langsung dibawa ke belakang. Ketua karang tarunanya dipukul, gitu," ujar Agus.
Agus mengatakan MI saat ini telah diamankan di Polsek Jonggol untuk dimintai keterangan. Polisi, lanjut Agus, masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif MI memukul Andri.
"Iya dalam proses pemeriksaan. Kita lagi dalami motifnya apa hingga bisa lakukan pemukulan ke ketua karang taruna. Apakah berkaitan dengan perebutan apa atau apa, kita lagi cari," tuturnya.
Agus menjelaskan polisi masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif MI melakukan pemukulan. Baik MI maupun Ketua Karang Taruna bernama Andri Irman, lanjutnya, berasal dari desa yang sama, yakni Desa Sukamanah, Jonggol.
Namun apakah keduanya saling mengenal, Agus mengatakan masih dalam penyelidikan. Polisi belum menetapkan MI sebagai tersangka.Dia menambahkan Andri mengalami luka berdarah di wajahnya. Beberapa bagian tubuhnya juga lebam. Agus mengatakan MI dalam kondisi sadar saat melakukan hal tersebut.
"Kalau tadi malam kita cek urine segala macam, hasilnya negatif (MI tidak dalam keadaan mabuk atau mengonsumsi obat-obatan)," terangnya.
Polisi menyebut pemuda tersebut awalnya sempat berpura-pura akan meminta maaf dan meminta bertemu dengan petugas. Kini pelaku tersebut telah diamankan untuk didalami motif penyerangan.
"Sekitar jam 16.00 WIB, MS datang kembali ke pos check point PSBB dengan berdalih ingin meminta maaf kepada semua petugas, khususnya kepada petugas karang taruna, Saudara AIS (Andri Irman)," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.
"Ketika Saudara MS dan Saudara AIS bertemu dan mencoba berdiskusi di belakang pos check point, Saudara MS secara tiba-tiba memukul Saudara AIS kepada bagian wajah hingga mengakibatkan luka lebam dan sobekan pada bagian mata sebelah kanan," lanjutnya.