Kronologi Versi Polisi soal Pemuda Jonggol Pukul Warga Saat Penertiban Masker

Kronologi Versi Polisi soal Pemuda Jonggol Pukul Warga Saat Penertiban Masker

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 10 Mei 2020 12:28 WIB
Seorang desainer asal Jerman membuat kreasi masker wajah yang unik agar orang-orang bisa tetap bergaya di tengah pandemi COVID-19.
Foto ilustrasi. (AP/Martin Meissner)
Kabupaten Bogor -

Seorang pemuda dari Jonggol viral di media sosial karena marah-marah saat ditegur untuk memakai masker dengan baik. Pria ini sempat berkelahi dengan warga yang merupakan ketua karang taruna desa setempat.

Kapolsek Jonggol AKP Agus Hidayat mengatakan kejadian di video viral itu berlangsung di Jalan Raya Jonggol di check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Cibarusah-Jonggol pada Sabtu (9/5) kemarin.

Kronologi peristiwa viral: pemukulan warga oleh pemuda Jonggol yang ditegur soal masker. (Tangkapan layar video viral)Pertama: pemuda insial MI di atas motor ditegur oleh polisi dan Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah. (Tangkapan layar video viral)

Kejadian ini berawal ketika polisi bersama Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah, Jonggol, Andri Irman, menegur seorang pemuda. Inisial pemuda tersebut adalah MI. Pemuda itu ditegur karena belum mengenakan masker dengan benar. Namun, MI marah karena tidak terima ditegur petugas yang berjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu tadi, dia (MI) kan sempat disuruh pakai maskernya disuruh yang betul. Tapi dia mau buru-buru. 'Pak saya mau buru-buru nih'. Sama anggota 'pakai dulu maskernya yang bagus'. Terus dia nggak terima. Anggota sih sudah humanis ya," kata Agus, ketika dihubungi, Minggu (10/5/2020).

ADVERTISEMENT

"Maskernya (MI) ada dia, cuma ditaruh di leher. Maskernya ditegur supaya dipakai dengan benar. Tapi dia marah," lanjutnya.

Kronologi peristiwa viral: pemukulan warga oleh pemuda Jonggol yang ditegur soal masker. (Tangkapan layar video viral)Kedua. (Tangkapan layar video viral)

MI yang marah membuat keributan di sekitar dan memancing petugas lain. Petugas lain pun menghampirinya.

Petugas pun meminta MI melanjutkan perjalanan. MI yang ingin memajukan motornya tiba-tiba berhenti. Pemuda ini ingin memukul polisi yang menegurnya.

Namun, aksinya ini dihalang Andri dan petugas lain pun ikut melerai MI. Meski telah dilerai, MI dan Andri sempat adu pukul.

Kronologi peristiwa viral: pemukulan warga oleh pemuda Jonggol yang ditegur soal masker. (Tangkapan layar video viral)Ketiga (Tangkapan layar video viral)

Petugas pun akhirnya menyuruh MI untuk pergi. Namun tak lama, MI kembali ke lokasi untuk menemui Ketua Karang Taruna Desa Sukamanah.

"Dia datang lagi nyamperin ketua karang taruna itu. Nah terjadilah pemukulan," ungkap dia.

Agus mengatakan MI langsung dibawa ke kantor desa, lalu dibawa warga ke Polsek Jonggol. Dia menjelaskan polisi masih mendalami motif MI melakukan pemukulan ke Andri. Baik MI maupun Andri, lanjutnya, berasal dari desa yang sama, yakni Desa Sukamanah.

Namun apakah kedua saling mengenal, Agus mengatakan masih dalam penyelidikan. Polisi belum menetapkan MI sebagai tersangka.

"Ya mungkin karena yang tegur (MI juga) karang taruna, terusnya mungkin dia nggak terima karena ini, terus akhirnya udah diiniin sama anggota suruh jalan saja jalan. Tapi mungkin karena memang ada motif tersendiri saya juga tidak tau, karena lagi didalami," kata Agus.

Pemuda Jonggol pukul ketua karang taruna gara-gara marah ditegur soal Masker, viral. (Dok Istimewa)Keempat (Dok Istimewa)

Dia menambahkan Andri mengalami luka di wajah. Beberapa bagian tubuhnya juga lebam. Agus mengatakan MI dalam kondisi sadar saat melakukan hal tersebut.

Halaman 2 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads