.webp)
Puluhan perahu nelayan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, hancur dihantam gelombang tinggi yang terjadi Sabtu (9/5/2020) pagi. Saat kejadian, perahu tersebut tengah sandar di pesisir pantai.
Dalam satu pekan ini, situasi gelombang di perairan laut selatan memang sedang tidak bersahabat. Nelayan memilih untuk tidak melaut karena kondisi tersebut.
Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng HNSI Kabupaten Sukabumi Asep JK mengatakan kondisi gelombang pagi tadi memang lebih besar. Ketinggian gelombang yang menghempas ke pesisir diperkirakan setinggi 4,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tadi subuh sekitar pukul 05.00 pagi, ada sebanyak 25 perahu rusak ringan dan dua rusak parah. Alat tangkap ikan milik nelayan juga hilang disapu gelombang," kata Asep.
Asep mengaku sudah mengimbau nelayan untuk tidak melaut sepanjang kondisi gelombang masih tinggi. "Kemarin sudah diimbau supaya berhati hati yang mau turun ke laut cuaca jelek dan gelombang tinggi. Kalau ditaksir kerugian nelayan akibat kejadian ini kurang lebih mencapai puluhan juta rupiah," ujar Asep.
Kondisi serupa juga terjadi di perairan Pantai Citepus. Ombak menghempas tanggul-tanggul pasir yang dibuat oleh pemilik warung lesehan di pinggir pantai.
"Tanggul pasir terkena hantaman ombak, sebagian warung lesehan kembali rusak. Kondisi merata dari perairan Pantai Palabuhanratu sampai ke perbatasan Cikakak. Ini sudah hari kelima kondisinya begini," kata Kepala Operasional SDM satgas Pemandu Keselamatan Wisata Tirta Asep Edom Saepulloh.
