Waduh! Karaoke-Pekerja Seks Eksis Saat PSBB dan Ramadhan di Cianjur

Waduh! Karaoke-Pekerja Seks Eksis Saat PSBB dan Ramadhan di Cianjur

Ismet Selamet - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 18:33 WIB
Ilustrasi perdagangan orang/prostitusi (Fuad Hashim/detikcom)
Ilustrasi perdagangan orang/prostitusi (Fuad Hashim/detikcom)
Cianjur -

Beberapa tempat hiburan malam berupa karaoke di Kabupaten Cianjur masih beroperasi di tengah Ramadhan dan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Berdasarkan hasil penelusuran detikcom, ada beberapa tempat karaoke yang masih buka.

Kebanyakan berada di wilayah timur Cianjur, mulai Kecamatan Karangtengah, Sukaluyu, Mande, hingga Kecamatan Haurwangi. Memang tak banyak yang tahu ada tempat hiburan malam di kawasan tersebut walaupun tempatnya hanya berjarak puluhan meter dari jalan utama.

Apalagi tempat karaoke tersebut bukan selayaknya tempat hiburan besar yang saat ini sudah tutup berdasarkan imbauan pemerintah. Karaoke yang masih buka berupa rumah dengan tiga hingga empat ruangan. Meski ruangan yang tersedia tak banyak, ukurannya cukup besar dan didesain selayaknya tempat karaoke pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya yang tahu warga lokal, tapi ada juga tamu dari luar kota. Itu pun yang sudah pernah ke sini atau tahu dari temannya kalau di sini ada tempat hiburan karaoke," ujar Nur (21), salah seorang pegawai sekaligus pemandu lagu salah satu karaoke di Kecamatan Haurwangi, Jumat (8/5) malam.

Dia mengaku biasanya para perempuan yang menjadi pemandu lagu akan nongkrong di pinggir jalan untuk memikat tamu. Jika sudah ada yang terpikat dan berhenti, mereka akan mengarahkan tamu berkaraoke di tempat mereka bekerja.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, tempat karaoke tersebut memang buka setiap hari, termasuk di bulan suci Ramadhan. Biasanya mulai beroperasi pada pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB. Tidak jarang juga buka sampai pagi jika banyak tamu.

Dia mengungkapkan, di tengah PSBB dan Ramadhan ini, tidak kurang dari 10 tamu datang untuk bernyanyi ataupun melakukan aktivitas seks dengan para pemandu lagu yang juga merangkap pekerja seks komersial. "Tiap tahun juga begini, karena memang ramai juga yang datang sewaktu Ramadhan. Kalau lagi ramai, tidak hanya sampai Subuh, tapi sampai pagi. Mau PSBB karena Corona juga tidak ngaruh, tetap banyak tamunya," tuturnya.

Selain melayani karaoke dengan tarif Rp 75 ribu per jam, tempat hiburan yang masih buka itu juga menyediakan jasa pemandu lagi dengan tarif Rp 100 ribu per jam dan minuman keras berbagai merek.

"Bahkan kalau ada yang masuk sampai berhubungan badan bisa, tapi sewa lagi kamar dan tarifnya beda," ucapnya.

Di sisi lain, E, salah seorang pengelola tempat hiburan malam, mengaku pada Ramadhan dan PSBB memang tidak berpengaruh lantaran tamu memang masih banyak yang datang. Dia menyebutkan selama ini tidak ada razia dari aparat sehingga tamu bakal aman.

"Sudah aman, jarang ada razia. Apalagi memang cukup tersembunyi lokasinya," kata dia.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya akan menugaskan Satpol PP untuk menyisir tempat yang diduga masih ada tempat hiburan malam yang buka saat Ramadhan dan PSBB.

"Astagfirullah. Saya akan tugaskan Satpol PP cek ke lokasi. Harus ditutup, kan kota sedang berada di bulan suci dan PSBB," ucap Herman saat dimintai konfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (9/5/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads