BP2MI Siapkan Skema Kepulangan 34.300 Pekerja Migran Indonesia

BP2MI Siapkan Skema Kepulangan 34.300 Pekerja Migran Indonesia

Muhammad Ilman - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 17:34 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani
Kepala BP2MI Benny Rhamdani. (Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB)
Jakarta -

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) saat ini telah menyiapkan skema untuk menyambut kepulangan puluhan ribu pekerja migran Indonesia kembali ke tanah air. BP2MI memprediksi pada Mei-Juni 2020 akan ada 34.300 PMI yang akan pulang.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan telah menambah jumlah petugas di debarkasi. Para petugas itu nantinya akan memberlakukan protokol kesehatan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang.

"Para pekerja migran Indonesia yang kami muliakan, perlu kami sampaikan juga untuk kepulangan PMI di titik-titik debarkasi, kami telah memiliki protokol kesehatan protokol, ketika para PMI pulang masuk melewati pemeriksaan KKP atau kantor kesehatan pelabuhan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test serta mengisi formulir kesehatan," ujar Benny dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).



Benny menjelaskan, apabila dari hasil rapid test itu ada PMI yang positif COVID-19, pekerja migran akan langsung ditangani oleh tim Gugus Tugas dan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Apabila negatif, PMI akan diizinkan untuk masuk ke bagian Imigrasi.

"Bila dinyatakan positif, akan ditangani langsung oleh Gugus Tugas Nasional untuk menjalani proses karantina di Wisma Atlet," ucapnya.

Setelah proses Imigrasi selesai, BP2MI kemudian melakukan pendataan terhadap PMI yang baru datang. Dalam pendataan itu, PMI juga akan diberi fasilitas agar dapat lebih mudah pulang ke kampung halaman di tengah pandemi ini.

"Penanganan melalui BP2MI terhadap PMI itu sendiri dengan melakukan pendataan kepulangan fasilitas rujukan dan fasilitasi kepulangan PMI, serta pendampingan kepulangan ke daerah asal atau kampung halaman," katanya.



Menurutnya, proses kepulangan PMI hingga sampai ke kampung halaman telah melalui koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, dan BNPB. Oleh karena itu, Benny menjamin proses kepulangan PMI hingga ke kampung halaman akan berjalan dengan lancar.

"BP2MI akan membantu memperlancar kepulangan PMI sampai ke daerah asal yang disediakan Kementerian Perhubungan yang kebijakannya berlaku sejak 7 Mei 2020, selain identitas diri, seperti KTP, SIM, atau tanda pengenal lain yang sah. Para PMI yang menggunakan moda transportasi udara harus dibekali dengan surat keterangan dari BP2MI dan surat keterangan hasil dari hasil rapid test kantor kesehatan pelabuhan," ujar Benny.

"Bila akan menggunakan moda transportasi darat, ditambahkan surat jalan dari kepolisian atau polres yang akan dibantu pengurusannya oleh BP2MI. Demikian juga bila menggunakan moda transportasi laut," tambahnya.


Benny mengingatkan kepada para PMI, sesampai di kampung halaman, mereka diminta segera melapor kepada pemerintah daerah setempat. Setelah itu, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Tetap harus diingat, sekali lagi, setelah sampai ke daerah, segera melapor kepada pemerintah setempat dan lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, disiplin dengan physical distancing, demi keselamatan diri sendiri dan keluarga kita," katanya.



Sebelumnya, BP2MI memprediksi akan ada 34.300 pekerja migran (PMI) yang akan pulang ke Tanah Air pada Mei-Juni 2020. Para PMI yang akan kembali ke Indonesia itu berasal dari 54 negara penempatan.

"Para pekerja migran Indonesia yang kami muliakan, untuk Mei sampai Juni 2020, BP2MI memprediksi gelombang kepulangan akan mengalami peningkatan dan bergerak secara dinamis. Sebanyak 34.300 PMI akan kembali ke Tanah Air," katanya.

Benny menjelaskan, puluhan ribu PMI yang kembali ke Indonesia itu karena cuti dan habis kontrak di tempat kerjanya. Para PMI itu tersebut berasal dari 32 provinsi di Indonesia.

"(PMI pulang) karena berakhir masa kontrak kerja di 54 negara penempatan, di antaranya, 13.074 PMI dari Malaysia, 11.359 PMI dari Hong Kong, 3.688 PMI dari Taiwan, 2.611 PMI dari Singapura, 800 PMI dari Arab Saudi, 770 PMI dari Brunei Darussalam, 325 PMI dari Korea Selatan dan 304 PMI dari Kuwait, serta 219 PMI dari Italia, dan 173 PMI dari Oman, serta dari negara-negara lainnya dan 34.300 PMI tersebut berasal dari 32 provinsi daerah asal pekerja migran Indonesia," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads