Bukan Harimau, Ini Analisis BTNGM Soal Auman Misterius di Klaten

Bukan Harimau, Ini Analisis BTNGM Soal Auman Misterius di Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 15:42 WIB
Wagimin menunjukkan area lokasi dirinya mendengar auman misterius, Klaten, Jumat (8/5/2020).
Foto: Wagimin menunjukkan area lokasi dirinya mendengar auman misterius, Klaten, Jumat (8/5/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Suara auman mirip harimau bikin geger warga di Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Klaten. Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menduga auman tersebut bukan harimau melainkan macan tutul.

"Tapi dugaan bisa juga. Kita menduga ada macan tutul, bisa juga sedang melintas di Merapi - Merbabu dan bukan harimau sebab harimau panjangnya dari kepala sampai ujung ekor bisa 4 meter," kata Kepala Resort Polisi Hutan BTNGM Kecamatan Kemalang, Siswanto kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020).

Wagimin (41), warga yang mendengar auman tersebut juga sempat melihat sekelabat bayangan hewan itu bermotif loreng. Ada jejak kaki besar mirip kaki anjing. Siswanto menyebut pihaknya juga sudah bertemu dengan Wagimin untuk menggali informasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah ketemu pak Wagimin, saya minta keterangan dan informasi. Kalau saya analisa hewan macan tutul itu melintas," ucap Siswanto.

Dugaan itu muncul karena banyak rumah penduduk di kawasan tersebut. Siswanto menyebut pihaknya tidak akan memasang kamera pengintai di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi melihat kondisi kanan dan kiri ada rumah penduduk, itu hanya melintas dan tidak akan ke situ lagi. Sehingga tidak kita pasang kamera pengintai," jelas Siswanto.

Selama bertugas, Siswanto mengaku belum pernah menemukan harimau di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi. Namun, untuk kemunculan macan tutul sudah biasa terjadi. Hanya saja, saat dipasang kamera pengintai macan tutul itu tak pernah melintas lagi di lokasi tersebut.

"Dulu di Singklar, Glagaharjo juga begitu. Ada informasi kita pasang kamera dua minggu sampai satu bulan kita juga tidak dapat apa-apa," sambung Siswanto.

Dia pun berharap kabar soal auman misterius ini tidak membuat warga resah. Menurutnya selama dipasang kamera, jejak binatang buas itu juga belum pernah ditemukan.

"Betul. Sudah kita track dimana-mana belum pernah ditemukan," ujar Siswanto.

Cerita soal auman misterius mirip harimau itu dituturkan seorang warga yang juga merupakan Ketua RT 20/8, Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Klaten bernama Wagimin (48). Kala itu Wagimin tengah mencari rumput lalu mendengar auman pada Rabu (7/5) pukul 05.45 WIB.

Tonton juga video Bikin Heboh Sebarkan Isu Kemunculan 5 Harimau, Syawaludin Minta Maaf:

Saat ditengok, sekelebat Wagimin melihat bayangan loreng. Wagimin mengaku langsung lari berlawanan arah dengan bayangan tersebut. Setelah rasa takutnya hilang, Wagimin lalu memberanikan diri menengok ke lokasi tempat dia melihat hewan tersebut. Saat itulah dia melihat beberapa jejak kaki hewan di tanah mirip jejak kaki anjing.

"Meskipun mirip anjing tapi saya yakin bukan anjing sebab ukuran jejak kakinya besar. Oleh para pemuda lalu dicari tapi tidak ketemu," tutur Wagimin, Jumat (8/5).

Dia mengaku baru pertama kali mendengar auman maupun jejak kaki hewan berukuran besar tersebut. Hal senada juga diamini Kadus 3 Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Wahyudi yang meyakini kebenaran cerita dari Wagimin tersebut.

"Yang jelas dilihat RT itu jejaknya. Tapi juga ada suara mengaum tetapi suara hewan apa tidak bisa dipastikan," jelas Wahyudi pada detikcom di balai desa.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads