Pantauan di lokasi, Terminal Purabaya masih tampak sepi. Tak terlihat ada aktivitas penumpang, hanya ada beberapa petugas dari Dishub Surabaya yang berjaga.
Kepala UPT Terminal Purabaya, Imam Hidayat mengatakan hingga kini pihaknya belum tahu kapan terminal akan melayani kembali perjalanan antarkota. Imam mengaku belum mendapat perintah dari pemerintah Kota Surabaya maupun Provinsi Jatim untuk kembali mengoperasikan terminal.
"Masih tutup, kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan. Meski kemarin Menteri Perhubungan bilang tanggal 7 Mei transportasi bisa beroperasi lagi," kata Imam di Surabaya, Jumat (8/5/2020).
Imam menyampaikan penutupan ini masih belum bisa diprediksi sampai kapan. Ia juga memperkirakan pengoperasian terminal ini akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Belum ada instruksi sejauh ini, awalnya kan tanggal 11 dibuka, tapi terbaru informasinya ada yang bilang untuk bus AKAP tanggal 31 Mei beroperasi, sedangkan AKDP tanggal 7 Juni," imbuhnya.
Hingga kini, Imam menyebut hanya ada bus kota yang beroperasi. Namun, penumpang bus kota juga terpantau sangat jarang.
Imam menambahkan selama ini bus antarkota juga terlihat tertib memenuhi larangan memasuki terminal. Jika ada yang melanggar, pihaknya akan tegas melakukan tindakan penilangan.
"Ndak ada (yang melanggar), sudah komitmen. Kalau ada yang masih masuk, kita ambil tindakan tilang aja. Kan dasarnya ada. Bus kota mau jalan ya penumpangnya ndak ada," ungkap Imam.
Sementara selama penutupan terminal, Imam mengaku pihaknya tak hanya diam sembari menunggu perintah kapan terminal kembali dioperasikan. Namun, jelas Imam, pihaknya telah melakukan beberapa perbaikan sarana dan prasanara di Terminal Purabaya.
"Perawatan pasti, kita lakukan pengecatan di jalur keberangkatan serta fasilitas lain, hal ini untuk memberi kenyamanan bagi penumpang," pungkasnya.
Izinkan Transportasi Beroperasi, Kemenhub Sedang Siapkan Surat Edaran:
(hil/fat)