Namun kebijakan pemerintah itu masih ada yang tidak tepat sasaran. Seperti yang dialami Titin Sumiarsih (30), warga Desa Semambung, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Titin yang hanya ibu rumah tangga dan bersuamikan kuli bangunan sama sekali tak mendapat bantuan. Bahkan tetangganya yang lebih berada justru mendapat bantuan.
Titin pun kemudian memberanikan diri menanyakan ke perangkat desa. Namun usahanya tetap gagal karena data warga yang mendapatkan bansos di Desa Semambung mengacu pada data lama. Bahkan warga yang mendapat bansos tersebut saat ini dinilai sudah mapan ekonominya.
Karena merasa tidak ada yang membantu, akhirnya Titin curhat ke media sosial facebook. Dia mengambil video dirinya sendiri di dapur rumahnya pada Selasa (5/5/2020). Dalam video itu dia curhat tak mendapat bantuan. Video itu lalu diunggahnya di facebook miliknya. Akhirnya curhatan Titin di facebook viral.
"Memang betul itu curhatan saya karena merasa jengkel tidak pernah mendapat bantuan apapun," kata Titin saat ditemui detikcom di rumahnya, Kamis (7/5/2020)
Titin mengaku bahwa dirinya selama dimulainya bantuan seperti PKH dan BLT, tidak pernah mendapatkan bantuan itu. Sementara tetangganya yang mendapatkan bantuan mempunyai rumah yang lebih sangat bagus dan berpagar besi. Sedangkan Titin yang sudah memiliki 4 anak dan suaminya bekerja sebagai kuli bangunan tidak mendapatkan bantuan apapun.
"Suami saya saat ini bahkan menjadi pengangguran karena saat diberlakukan PSBB tidak bisa ke mana-mana," tambah Titin.
Rupanya viralnya video yang dibuat Titin di media sosial membuat kesal perangkat desa. Bukannya membantu atau memberi bantuan, perangkat desa justru mengintimidasi Titin dan menakut-nakutinya akan dilaporkan ke polisi terkait video itu. Titin bahkan dipanggil ke balai desa.
"Saya sempat takut, kemudian video yang di facebook saya hapus, tapi ternyata sudah viral. Tapi saya masih takut. Apalagi saat itu ada utusan dari Polresta Sidoarjo datang ke rumah. Meski takut tetap saya temui, eh ternyata pak polisi memberikan sembako, Alhamdulillah akhirnya saya dapat sembako," tandas Titin. (iwd/iwd)