Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud mengatakan pihaknya siap bersikap santun dan tidak kasar dalam menegakkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), seperti arahan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah. Personel wanita akan diterjunkan untuk menegur para pelanggar.
"Jadi mungkin kami gunakan Satpol PP perempuan lebih banyaklah. Jadi kepada toko-toko (nonsembako) yang buka, perempuan yang datang menegur," kata Iman kepada detikcom di Makassar, Kamis (7/5/2020).
Iman memastikan pihaknya akan lebih mengedepankan upaya persuasif dalam memahamkan warga yang belum patuh terhadap aturan PSBB. Personel wanita dinilai lebih tepat untuk memberi teguran dan peringatan dengan cara-cara santun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus mengedepankan persuasif, lebih simpati begitu. Jadi kami akan mengubah sistemnya. Mungkin pada saat penertiban atau saat mengimbau, kami menggunakan Satpol PP perempuan lah supaya lebih humanis. Itu harapan Bapak Gubernur," ujarnya.
Iman menegaskan pihaknya siap menjalankan instruksi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb agar personel Satpol PP tidak kasar dan marah-marah dalam menegakkan aturan PSBB. Sikap Satpol PP yang lebih santun dan humanis akan menjadi perbaikan di PSBB Makassar yang akan diperpanjang mulai Jumat (8/5) besok hingga 14 hari.
"Kalau kami Satpol PP jelas, ini kan hierarki ya, apa pun dari pimpinan, Gubernur kan wakil pusat di daerah, kemudian begitu pula dengan Wali Kota, sehingga apa yang menjadi arahan Bapak Pimpinan, baik Gubernur maupun Wali Kota, akan menjadi dasar kami dalam melakukan pengawasan, imbauan, atau penindakan dalam penerapan PSBB tahap kedua," tegasnya.
Toko Alat Tulis Terima Pembeli saat PSBB, Kasatpol PP Makassar Murka:
Sama halnya dengan Nurdin yang meminta maaf kepada masyarakat karena Satpol PP sudah kebablasan dalam menegakkan aturan PSBB, Iman juga meminta maaf kepada warga Makassar.
"Jadi kami juga merasa bahwa mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan, saya juga memohon maaf," ujarnya.
Meski dinilai kebablasan oleh Gubernur, Iman memastikan sikap anggotanya di PSBB Makassar tahap pertama adalah murni untuk menegakkan aturan PSBB. Hal ini agar Makassar benar-benar terbebas dari virus Corona (COVID-19) hingga nantinya warga kembali hidup normal.
"Tujuannya kan (sama-sama) untuk mencegah, cuma ini perintah pimpinan (untuk tidak kasar). Polanya itu berubah, jadi yang tadinya kita agak keras, kemudian melakukan penyiraman, maka tidak ada lagi penyiraman, tidak ada lagi keras, artinya arogansi apa semuanya, itu kita ubah polanya jadi lebih santun," katanya.
Dia juga berharap langkah-langkah penegakan dengan cara-cara yang santun tersebut dapat berjalan dengan baik dan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan masyarakat saat PSBB.
"Mudah-mudahan dengan ini memberikan kesadaran yang utuh. Mudah-mudahan memberikan kesadaran bagi masyarakat atau toko untuk patuh aturan PSBB," pungkas Iman.