Gubernur Minta Maaf ke Warga, Larang Petugas Siram-siram di PSBB Makassar

Gubernur Minta Maaf ke Warga, Larang Petugas Siram-siram di PSBB Makassar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 14:04 WIB
Noval Dhwinuari Antony-detikcom/ Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meminta personel Satpol PP dan aparat terkait lainnya lebih santun dalam menegakkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar. Nurdin meminta tidak ada lagi petugas yang menyiram warga.

"Kita sudah mengevaluasi bahwa kita minta maaf kepada rakyat, pada masyarakat bahwa pada 14 hari (PSBB) ini tentu masih ada oknum-oknum, ada aparat kita terutama di Satpol PP yang ya berlaku tidak sepantasnya di tengah-tengah masyarakat itu kita minta maaf. Oleh karena itu, insyaallah tidak ada lagi yang siram-siram barangnya orang, itu sudah nggak lagi, itu sudah kita larang," kata Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (6/5/2020).

PSBB Kota Makassar yang akan berakhir pada Kamis (7/5) besok akan kembali diperpanjang selama 14 hari. Penegakan aturan PSBB yang lebih santun menjadi catatan khusus Nurdin dalam PSBB Makassar tahap kedua nantinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi turun bukan untuk marah-marah, tetapi turun untuk melayani. Jadi kalau ada yang keliru diluruskan, ada yang tidak patuh dibuat jadi patuh. Punishment boleh tapi tidak dengan kata-kata yang tidak menyakitkan. Orang yang dihukum itu butuh sentuhan," ujarnya.

Nurdin ingin agar ekonomi di Kota Makassar tetap berjalan normal selama masa PSBB. Toko-toko yang memiliki tenaga kerja diperbolehkan tetap buka, dengan catatan setiap orang yang masuk diperiksa melalui protokol kesehatan yang ketat.

ADVERTISEMENT

"Semua toko-toko, terutama yang punya tenaga kerja banyak ini harus kita tetap buka tapi dengan catatan itu tadi, protokol kesehatan harus tetap dijaga. (Pakai) masker, jaga jarak, di depan ada wastafel, ada hand sanitizer ada scanner, itu saja yang penting. Kita pastikan orang masuk ke toko tidak ada yang positif, nggak ada yang bermasalah," jelasnya.

"Tidak usah pergi ngintip-ngintip orang, ya orang tokonya sudah ditutup buka (sedikit), orang ada kerja di dalam ya selama dia jaga jarak ya nggak apa-apa, pakai masker, nggak apa-apa. Yang penting jangan dibuka kalau memang dilarang," imbuhnya.

Toko Alat Tulis Terima Pembeli saat PSBB, Kasatpol PP Makassar Murka:

(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads