Direktorat Polda Metro Jaya mengungkap modus warga yang nekat mudik di tengah pandemi Corona (COVID-19). Sebagian ada yang menggunakan jasa travel gelap hingga bersembunyi di truk.
"Beberapa modus pemudik, ada yang sembunyi dalam kendaraan. Ada yang masuk ke dalam truk, masuk mobil yg di-towing," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam diskusi online via aplikasi Zoom yang diunggah ke YouTube Institut Studi Transportasi (Instran), seperti dilihat detikcom, Kamis (7/5/2020).
Diskusi daring Instran ini bertema 'Antisipasi Menghadapi Mudik Lokal Lebaran/Idul Fitri 1441 H Lintas Wilayah di Jabodetabek'. Diskusi ini dihadiri juga oleh Kepala Badan Pengawas Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana pramesti, Kadishub Depok Dadang Wihana, Kadishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar, Sejarawan J.J Rizal, Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo, Kadishub Kota Tangerang Wahyu Iskandar.
Beberapa pemudik lainnya terungkap bersembunyi di dalam angkutan barang dan juga truk.
"Ini juga lucu mereka sempat-sempat sembunyi di dalam truk, sehingga ketika disuruh buka bak truknya ternyata di dalam ada orangnya dan truk itu bukan cuma satu, sudah ada 5 yang bisa kami temukan dan semuanya seperti itu," tuturnya.
Sambodo juga mengungkap adanya travel gelap yang mengangkut pemudik dengan tarif tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk juga sampai sekarang sudah ada 22 travel yang sudah kami amankan dan kami tilang. Baik travel gelap menggunakan pelat hitam maupun pelat kuning yang sudah habis izin trayek. Termasuk juga yang mengiklankan diri di medsos itu sudah kami temukan dan kami tangkap," paparnya.
Sambodo juga menyinggung modus pemudik yang menggunakan bus dan bersembunyi dengan cara mematikan lampu.
"Termasuk penumpang yang sembunyi di bus double decker, penumpang di atas dengan lampu dimatikan. Ditanya petugas mau ke mana, dibilang 'mau ke pool Pak nggak ada penumpangnya'. Tapi untuk petugas kami Masih curiga dicek ke atas ternyata ada penumpangnya. Bahkan ada yang sembunyi di dalam toilet lampu dimatikan seolah-olah bus tersebut tidak ada penumpangnya," tuturnya.
Larangan mudik berlaku sejak 24 April 2020. Selama 12 hari ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memutar balik 12 ribu kendaraan di 33 check point yang tersebar.
"Dari 12 ribu kendaraan itu 4.200-nya kendaraan umum, termasuk roda dua seribu lebih," katanya.
Beragam Modus Pemudik Hindari Pemeriksaan Polisi:
(mei/mei)