Pulang, Pria Tawarkan Ginjal Gegara Dirumahkan Urung Bertemu Ganjar

Pulang, Pria Tawarkan Ginjal Gegara Dirumahkan Urung Bertemu Ganjar

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 16:39 WIB
Larry saat ditemui berjalan di Jalan Yogya-Solo, Klaten, Sabtu (2/5/2020).
Larry saat ditemui berjalan di Jalan Yogya-Solo, Klaten, Sabtu (2/5/2020). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Frans Larry Oktavianus, warga Kabupaten Klaten yang hendak menjual ginjal setelah dirumahkan karena pandemi virus Corona atau COVID-19 akhirnya pulang. Sebelumnya Larry jalan kaki menuju ke Semarang berniat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Sudah pulang kemarin (Selasa), sehat. Katanya petugas Dinas Kesehatan juga sehat," kata istri Larry, Susanti (41) kepada detikcom, Rabu (6/5/2020).

Susanti mengatakan suaminya pulang ke rumah di Dusun Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten sekitar pukul 08.00 WIB. Namun pihak keluarga tidak tahu Larry pulang naik apa. Meski dinyatakan sehat, Larry kini menjalani isolasi mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pulang naik apa kita tidak tahu sebab tahu-tahu sudah ada di rumah dan tidak mau cerita. Yang penting sehat," terang Susanti.

Menurut Susanti, Larry tidak jadi menjual ginjalnya. Termasuk mengurungkan niat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENT

"Tidak jadi ketemu (Ganjar), yang penting pulang selamat. Kami ucapkan terima kasih," imbuh Susanti.

Sementara itu, Kepala Desa Ngering, N Rahmanto menjelaskan Larry pulang sendiri karena tim Gugus Tugas Desa yang berupaya mencari tak menemukannya di jalan.

"Pulang kemarin pagi. Pulang sendiri tidak bersama satgas desa," kata Rahmanto.

Menurut Rahmanto, desa sudah berusaha mencari Larry dengan mengerahkan tim. Namun tim yang melacak Larry sampai Salatiga kehilangan jejak. Sejumlah saksi yang ditanya melihat Larry tapi tidak mengetahui persis arah perginya.

"Kita kebablasan tidak bertemu. Ini sudah pulang, kita isolasi sama gugus untuk 14 hari dan kita tugaskan gugus di sana untuk memantau," sambung Rahmanto.

Alasan Larry menjalani isolasi mandiri karena dia baru pulang dari luar daerah saat kondisi pandemi Corona. Pihak desa juga memahami kondisi Larry.

"Ini diisolasi gugus desa dan soal dari mana saja Larry kita tidak tahu. Isolasi minimal untuk 14 hari ke depan," imbuh Rahmanto.

Diberitakan sebelumnya, Frans Larry Oktavianus (43) berjalan kaki sambil membawa poster di pundak dan punggungnya menawarkan ginjalnya untuk dijual. Larry menawarkan ginjalnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga setelah dirumahkan dari tempat kerjanya di tengah pandemi Corona.

"Kemarin saya udah dirumahkan karena pekerjaan sepi setelah Corona. Padahal saya ada utang harus saya bayar, untuk makan dan kebutuhan," kata Larry saat ditemui detikcom di Jalan Yogya-Solo, Dusun Karangwuni Kulon, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, Sabtu (2/5).

Saat berbincang dengan detikcom, Larry tampak berjalan gontai ke arah utara. Dia menggendong tas, bermasker, dan memakai sandal jepit.

Di punggung dan dadanya terdapat selembar poster bertuliskan tangan. Di poster itu tertulis, 'Berkah Dalem, maaf saya Frans Larry O ingin jual ginjal untuk nafkahi keluarga saya, melunasi hutang, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makan agar keluarga saya tak diremehkan. Maaf saya bukan mengemis'.

Larry mengaku berjalan kaki hendak menuju ke Semarang. Jika memungkinkan, dia ingin bertemu Gubernur Jawa Tengah agar mendapat solusi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads