Tips Hadapi Masa Kritis dari Pasien Corona Pekalongan yang Sembuh

Tips Hadapi Masa Kritis dari Pasien Corona Pekalongan yang Sembuh

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 15:15 WIB
Bambang Irianto, pasien Corona Pekalongan yang berhasil sembuh
Bambang Irianto. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kabupaten Pekalongan -

Pasien pertama COVID-19 atau virus Corona di Kabupaten Pekalongan akhirnya dinyatakan sembuh. Bagaimana cerita dan tips yang dia berikan menghadapi masa kritis ketika menjalani isolasi untuk penyembuhannya?

Adalah Bambang Irianto, Kepala Dinas PU dan Taru Kabupaten Pekalongan, yang mengalami hal itu. Selama menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan akhirnya dinyatakan positif Corona dari pemeriksaan swab, Bambang Irianto menjalani perawatan di ruang isolasi selama 16 hari.

Saat ini, Bambang telah dinyatakan sembuh dan membagikan pengalamannya selama menjadi pasien. "Terima kasih kepada paramedis (RSUD) Kraton, dedikasinya tinggi, sabar, tidak pernah sekalipun marah," kata Bambang Irianto, kepada awak media di Ruang Rapat Bupati Pekalongan, Rabu (6/5/2020).


Bambang menjelaskan selain harus selalu patuh pada anjuran dan saran dokter, hal yang lebih penting selama 'bertarung' melawan Corona yakni selalu menyemangati diri sendiri dengan keinginan untuk sembuh.

"Yang penting, yang harus kita lawan adalah rasa takut berlebihan. Karena dengan takut justru mengurangi imun kita. Buat diri kita senyaman mungkin," lanjutnya.

Bambang mengajak semua warga, terutama yang telah terpapar virus Corona, untuk tidak perlu merasa takut berlebihan. "Sepanjang kita mengikuti protokoler, tidak perlu ditakuti," kata dia.

Bambang lalu menceritakan bahwa selama menjalani isolasi di di rumah sakit, dia manfaatkan waktu untuk kegiatan positif kendati hanya dibatasi di ruangan 3x4 meter. Kegiatan positif tersebut berupa memperbanyak ibadah, membaca buku-buku keagamaan untuk pengayaan rohani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Perjalanan Corona di Indonesia dari Sekuens yang Dipetakan Eijkman:


Usai sembuh, dirinya menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun belum dinyatakan negatif dari virus Corona. Saat menjalani isolasi di rumah inilah, imun Bambang kembali terjaga karena dekat dengan keluarganya.

"Tagline kita, sabar, tawakal dan Iklas, tanpa batas. Awalnya kita di-bully di sosmed. Tidak usah digagas (dipikirkan), kita ikhlas saja," ucap Bambang.


Menurutnya, virus Corona bukanlah penyakit aib dan harus dilalui dengan tagline tersebut. "Kalau saya stres, mereka (keluarga) akan lebih stres. Kita jaga agar tidak seperti itu," katanya.

"Di rumah kita tetap mematuhi aturan. Anak saya yang mendampingi bapak-ibunya, karena disiplin ikuti aturan, kondisi sehat dan negatif, sampai tadi hasil tes negatif," lanjut Bambang.

Selain itu, selama isolasi mandiri di rumah, Bambang Irianto dan istrinya yang juga dinyatakan positif tetap menjaga agar tidak kontak fisik dengan anak-anaknya. "Soal makan pun, anak yang sehat saya suruh ambil duluan, baru kita. Kita makanya pun dibawa ke kamar," jelasnya.

Bambang Irianto mulai dirawat di RSUD Kraton Pekalongan, sejak 29 Maret 2020 lalu hingga 16 April 2020. Saat itu dirinya mengalami gejala batuk dan panas. Tiga hari di ruang Anggrek dan 16 hari di ruang isolasi RSUD Kraton.

Dirinya pulang ke rumah setelah kondisinya sehat, namun belum dinyatakan negatif. Bambang menjalani isolasi mandiri, hingga akhirnya pada Selasa (5/5), dirinya mendapatkan surat hasil swab (negatif), dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. Tidak hanya dirinya, istrinya yang dinyatakan OTG positif, juga dinyatakan negatif setelah dilakukan swab.

"Hari ini saya sudah mulai berangkat kerja dan di tengah kalian," kata Bambang.


Sementara itu, dari sumber data di Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Pekalongan, hingga hari ini terdapat 6 orang positif virus Corona dengan rincian 3 orang sembuh, 2 isolasi mandiri, 1 orang meninggal dunia.

Halaman 2 dari 3
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads