Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan bantuan sembako tersebut disalurkan kepada warga miskin yang tersebar di 8 kecamatan secara bertahap. Pendistribusian dilakukan dengan door to door oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa ke masyarakat yang kurang mampu dan warga di luar penerima program bansos.
"Bantuan ini kami salurkan untuk warga miskin yang terdampak pandemi Corona, khususnya bagi warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Kami memnfaatkan anggota Bhabinkamtibmas di desa secara langsung," kata kapolres di kantornya, Rabu (6/5/2020).
Bantuan logistik sehari-hari itu tidak hanya terfokus pada wilayah dataran. Namun juga menyasar berbagai daerah pegunungan, hingga kawasan yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda empat.
Petugas pun harus melangsir aneka sembako itu dengan cara manual dan digotong secara bersama. Dia berharap bantuan beras cadangan Polri melalui Bulog 10 ton dan beras dari partisipasi anggota Polres Kediri Kota serta masyarakat 6,5 ton serta sembako. Mulai dari mi instan, minyak goreng dan telur ayam tersebut dapat meringankan masyarakat miskin yang terdampak wabah COVID-19.
Di sisi lain, petugas juga terus mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat saat pandemi Corona. Mulai dari cuci tangan dengan sabun hingga memakai masker saat keluar rumah.
"Edukasi ini penting, agar kita semua terbebas dari ancaman virus Corona. Saya harap masyarakat di rumah saja kalau tidak benar penting ikuti anjuran pemerintah agar penyebaran virus Corona segera hilang," tandasnya.
Selain membagikan sembako, polisi juga secara berkala dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker di jalan. Tentu saja melakukan penertiban warga yang masih bandel berkumpul di warung kopi. (fat/fat)