"Untuk respons peningkatan rujukan RS COVID-19, hari ini alhamdulillah ya, dengan perjuangan, RSUD Depok sudah ditetapkan sebagai RS Khusus COVID-19," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memberikan keterangan pers di Balai Kota Depok, Senin (4/5/2020).
Idris menyebut, mulai hari ini, RSUD Depok tidak akan melayani pasien selain pasien Corona. Karena itu, layanan untuk poli lain akan dialihkan ke rumah sakit lain yang ada di Kota Depok.
"Sehingga seluruh layanan lain dialihkan ke RS-RS sekitar RSUD atau di Depok lainnya, RSUD tidak terima lagi pemeriksaan THT, kalau sakit gigi jangan ke RSUD sementara, ke tempat lainnya," ucap Idris.
Selain RSUD Depok, ada 10 RS di Depok yang dijadikan rumah sakit rujukan pasien COVID-19. Seluruh RS tersebut menyediakan 354 tempat tidur.
"Sepuluh RS meliputi RS Puri Cinere, RS Hermina, RS Melia, RS Sentra Medika, RS UI, RS Tugu Ibu, RS Bunda Margonda, RSUD Depok, RS Bhayangkara Brimob, dan RS Mitra Keluarga, dengan total tempat tidur yang tersedia 354 tempat tidur," ujarnya.
Kemudian Idris menyampaikan pihaknya juga menyiapkan dua rumah sakit sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien OTG, ODP, dan PDP ringan. Kedua rumah sakit tersebut dikhususkan bagi pasien yang tidak dapat isolasi mandiri di rumah.
"Hari ini sudah dilakukan kerja sama dengan RS HGA, Hasanah Graha Asia untuk 16 tempat tidur, dan RS Citra Medika untuk 79 tempat tidur," ungkapnya. (maa/mea)