Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan pihaknya akan lebih memperketat penjagaan di posko check point perbatasan agar pemudik yang masuk tidak dapat lolos begitu saja.
"PSBB ini kita betul-betul menjaga yang mudik upayakan tidak masuk, kalaupun masuk diisolasi selama 14 hari di sekolah-sekolah yang dikoordinir oleh dinas pendidikan yang dekat dengan check point perbatasan terutama check point C," kata Dony usai press conference di gedung IPP, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/5/2020).
Menurut Dony strategi ini untuk mencegah yang pemudik masuk. Jika mereka memaksa masuk ke Sumedang, pemudik tersebut akan dikarantina selama 14 hari. Karena itu, kata dia, menurutnya pencegahan ini harus berjalan sesuai aturan peneran PSBB tahap II.
"Jadi itu strateginya yang mudik diminimalisir dengan cara check point C sekarang akan kami tambah SOP nya, tambah shiftnya. Bahkan eselon II pun disiapkan sebaga menejer hariannya disana," katanya.
Untuk pemantauan, Kata Dony, ia telah meminta Gugus tugas setiap hari melaporkan ke pimpinannya.
"Setiap aktivitas seksi hariannya melaporkan kepada pimpinan dan ditembuskan kepada humas sehingga aktivitas harian ini bisa dipublikasikan. Dan setiap petugas akan dipantau oleh pimpinannya setiap harinya," katanya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini