Update Kasus COVID-19 di Jatim 4 Mei: 1.124 Positif, 187 Sembuh, 120 Meninggal

Update Kasus COVID-19 di Jatim 4 Mei: 1.124 Positif, 187 Sembuh, 120 Meninggal

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 20:08 WIB
peta sebaran corona di jatim
Peta sebaran Corona di Jatim (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Timur menurun. Setelah kemarin ada tambahan 77 pasien, hari ini tercatat hanya ada 10 tambahan kasus pasien positif COVID-19. Kini, total pasien yang terkonfirmasi positif menjadi 1.124.

Dari total kasus tersebut, tinggal 759 pasien yang masih menjalani perawatan. Berdasarkan data yang dihimpun, tambahan 10 pasien positif Corona ini yakni 3 pasien dari Bojonegoro, 1 pasien dari Sidoarjo, 3 dari Kabupaten Malang, 1 pasien COVID-19 dari Kota Malang, 1 dari Ponorogo, dan 1 dari Surabaya.

"Ada penambahan 10 kasus positif COVID-19," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (4/5/2020).

Selain itu, ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Tercatat ada 10 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Rinciannya ada 4 pasien di Sidoarjo, 2 pasien Surabaya, 1 Ponorogo, 1 dari Ngawi, 1 dari Madiun dan 1 pasien sembuh dari Lamongan

Jumlah kasus sembuh menembus 187 pasien atau 16,64 persen. "Kita bersyukur bahwa pasien sembuh sebanyak 10," imbuh Emil.

Sementara untuk pasien meninggal akibat COVID-19, mengalami penambahan 3 kasus saja. Dua di antaranya di Bojonegoro dan 1 pasien di Kabupaten Malang.

Kini kasus meninggal dunia mencapai 120 pasien atau setara dengan 10,77 persen.

"Kita berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, ada satu di Malang dan dua di Bojonegoro," tambah Emil.

Dari data yang dihimpun, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 3.409 dan yang masih diawasi 1.621. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) total ada 20.116 kasus dan tinggal 6.122 yang masih dipantau. (hil/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.