Penjual angkringan yang juga difabel di Klaten, Sanyoto (47) menjadi korban perampokan. Satu tabung gas bersubsidi dan dagangan makanannya seperti gorengan, nasi 10 bungkus dan lainnya dikuras dua pelaku bermasker.
"Yang hilang tabung gas satu dan dagangan makanan yang mau dijual. HP diminta tapi untungnya tidak dibawa," kata istri korban, Nur Hidayati (47) di rumahnya di Dusun/Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Senin (4/5/2020).
Nur menceritakan suaminya disatroni penjahat saat akan berjualan di angkringan simpang empat Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan. Peristiwa itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Ngering-Srowot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelakunya dua orang pria pakai masker hitam. Dicablek (disentuh) seperti dihipnotis terus tidak sadar," lanjut Nur.
Setelah tidak sadar, tabung gas dan makanan, termasuk nasi dibawa dua pelaku. Namun, suaminya tidak dipukul atau diperlakukan kasar.
"Tidak berani mukul wong suami saya tangannya cuma satu. Akibat dihipnotis itu bingung dan baru sadar saat ditolong warga," terang Nur.
Sesampainya di rumah, Nur bercerita jika suaminya masih dalam keadaan linglung. Suaminya itu lalu terdiam dan tidur di kursi.
"Saat pulang saya sedang menyapu. Sampai rumah langsung lemas dan bingung," jelas Nur.
Pantauan detikcom di rumah Sanyoto siang ini, tampak sejumlah kolega warga difabel datang membawakan bantuan. Perangkat desa dan tetangga juga terus berdatangan.