Jumlah Pemudik Masuk Banyumas Bertambah, Jalur-jalur Tikus Akan Dijaga

Jumlah Pemudik Masuk Banyumas Bertambah, Jalur-jalur Tikus Akan Dijaga

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 14:40 WIB
Banyak pemudik masuk Banyumas lewat jalur tikus, Senin (4/5/2020).
Foto: Penjagaan di perbatasan Banyumas, Senin (4/5/2020). (Dok. Dishub Banyumas)
Banyumas -

Pemkab mengungkap jumlah pemudik yang masuk ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada hari ini bertambah mencapai 61 orang. Diperkirakan jumlahnya akan meningkat karena mereka masuk ke Banyumas melalui jalur-jalur tikus.

Kepala Dinas Perhubungan Banyumas Agus Nurhadi melaporkan jumlah pemudik yang masuk pada hari sebelumnya hanya 37 dan 43 orang. Sebanyak 61 pemudik yang masuk Banyumas hari ini, terjaring di empat posko perbatasan yakni di Tambak, Sokaraja, Wangon dan Ajibarang.

"Hal tersebut masih bisa bertambah, karena ditengarai ada pemudik baik dengan travel maupun mobil carter memanfaatkan sejumlah jalur tikus atau alternatif. Misal dari arah barat melalui (Desa) Krajan maupun Banjaranyar, dari arah selatan melewati (Desa) Dermaji, Gumelar kemudian Kracak Ajibarang, dari arah timur melewati Padamara," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (4/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua orang dari 61 pemudik yang tiba di Banyumas hari ini langsung diantar ke GOR Satria Purwokerto untuk dikarantina.

Agus menjelaskan, posko-posko perbatasan dijaga oleh aparat gabungan Polri, TNI dan Dinas Perhubungan Banyumas. Petugas akan melaksanakan screening para pemudik dengan menanyai tujuan dan berasal dari mana.

ADVERTISEMENT

"Apabila mereka ber-KTP Banyumas dan akan masuk wilayah Banyumas, tim berkoordinasi dengan Gugus Tugas Desa dan RT untuk pemantauan. Apabila berasal dari zona merah mereka diarahkan ke karantina massal GOR Satria Purwokerto," ujarnya.

Dalam keterangan tertulis yang sama, Bupati Banyumas Achmad Husein menginstruksikan Gugus Tugas Desa yang menjadi jalur alternatif tersebut agar dapat ikut melakukan pengawasan. Sehingga para pemudik yang melintas di wilayahnya bisa terdata dan mudah diawasi.

"Apabila memungkinkan, Gugus Tugas Desa yang biasa untuk jalan alternatif, bisa untuk melarang mobil luar kota yang akan masuk desanya," jelasnya.

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka menambahkan, keterlibatan Gugus Tugas Desa juga akan membantu di tengah keterbatasan personel aparat.

"Hal tersebut juga karena keterbatasan personel baik Polri, TNI maupun Dinas Perhubungan," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads