"Cukup padat pada hari ketujuh. Sepertinya orang-orang masih beraktivitas. Tapi tidak sepadat hari Senin kemarin," ujar Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru kepada detikcom, Senin (4/5/2020).
"Jadi kesimpulannya pergerakan atau aktivitas di dalam kota masih ada. Rata-rata mereka bawa surat tugas semua untuk bekerja," lanjut Tundjung.
Tudjung menjelaskan selama hari ketujuh PSBB di Surabaya, masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan mulai tidak menggunakan masker hingga kendaraan yang melebihi 50 persen.
"Untuk pelanggarannya masih ada. Tapi tidak terlalu banyak. Yang tidak pakai masker sedikit sekali. Yang sulit terdekteksi adalah tujuannya yang tidak jelas. Karena kita untuk memeriksa semua yang masuk itu akan menimbulkan antrean panjang. Jadi selektif saja, yang kelihat mencurigakan diberhentikan," ujar Tundjung.
![]() |
Sementara itu, dari pantuan detikcom, petugas dishub dan juga polisi terlihat berlari dan berteriak ketika mendapati pengendara motor yang tidak menggunakan masker di jalan. Mereka diberhentikan dan diminta untuk menggunakan masker. Sedangkan yang tidak punya diputar balikkan.
Sedangkan di jalur utama Ahmad Yani, kini dipasang penyemprotan otomatis untuk lajur mobil sehingga membuat laju kendaraan menjadi melambat.
Simak video Pulih dari Pandemi Covid-19, Pemerintah: Butuh Waktu Sangat Lama:
(iwd/iwd)