Muhaimin Iskandar 'Ngiklan' Cawapres Lagi di Klaten, Kok Bisa?

Muhaimin Iskandar 'Ngiklan' Cawapres Lagi di Klaten, Kok Bisa?

Achmad Syauqi - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 21:39 WIB
reklame cak imin cawapres di klaten, 3/5/2020
Reklame Cak Imin Cawapres di Klaten. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten - Pengguna jalan di kota Klaten dibuat heran dengan sebuah baliho reklame berukuran besar bergambar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam reklame tersebut Cak Imin terdapat tulisan Cak Imin Cawapres 2019.

"Saya juga kaget kok ada iklan cawapres 2019. Padahal ini sudah 2020," kata penarik becak, Parno, kepada detikcom Minggu (3/5/ 2020).

Parno mengatakan papan itu bergambar Cak Imin sudah 2 hari. "Sudah sekitar dua hari ini. Tidak tahu maksudnya apa, ini kan sudah tidak Pilpres," lanjut Parno.


Papan reklame ukuran besar dengan warna merah menyolok itu terlihat jelas, terutama bagi kendaraan dari arah timur.

Nardi, pengguna jalan, juga mengomentari papan baliho bergambar Cak Imin itu aneh sebab berkaitan Cawapres 2019. Padahal Pilpres sudah selesai.

"Ini kan sudah tahun 2020. Pilpres sudah selesai dan sudah ada Presiden dan Wapres-nya tapi kok baru mau Cawapres," jelas Nardi sambil tertawa.

Nardi menduga reklame 'Imin Cawapres' itu merupakan materi lama yang tidak dilepas lalu cuma ditutup dengan materi baru. Kemungkinan materi iklan yang baru itu sudah dilepas lagi sehingga materi lama yang tertutup, kini terlihat lagi.


Kasubag Penagihan dan Pengendalian BPKD Pemkab Klaten, Harjanto Heri Wibawa juga menduga bahwa kemungkinan biro iklan hanya menutup iklan lama. Padahal sudah habis kontraknya namun tidak dilepas materinya.

"Seperti biasa dari biro reklame waktu pasang yang baru hanya menutup yang lama. Dan media yang baru sudah habis karena tukang copot hanya copot yang diorder," terang Harjanto kepada detikcom. (mbr/mbr)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads